Connect with us

Uncategorized

Iring-iringan Kirab Pemilu 2024 Meriahkan Ruas Jalanan di Kuningan

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDKabupaten Kuningan memperoleh kesempatan di lintasi Kirab Pemilu 2024 usai KPU Kuningan melakukan serah terima dengan KPU Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) di Taman Pandapa Paramarta, Rabu (01/11).

Di buka dengan iringan marching band, Kirab Pemilu 2024 di tandai dengan arak-arakan 18 bendera parpol peserta pemilu menuju Jalan Siliwangi.

Lalu berlanjut ke Taman Kota – Jl. Veteran – Kecamatan Cigugur – STKIP Muhammadiyah – Pasar Darurat – Jl, Pramuka- SMAN 3 Kuningan dan kembali ke Taman Pandapa.

Ada tujuh lokasi yang menggelar kirab yaitu Aceh, Kota Batam, Kalimantan Barat, Kalimatan Utara, Kabupaten Morotai (Maluku Utara), NTT dan Papua.

Tuuh titik itu melalui beberapa wilayah sebelum akhirnya kembali ke Jakarta dan Kabupaten Kuningan merupakan salah satu jalur yang di lintasi.

Advertisement

Kirab Pemilu 2024 merupakan sarana KPU untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang proses dan tahapan pemilu.

Dua maskot Pemilu 2024 bersama Bupati Acep. (Pemkab Kuningan)

Ketua KPU Jabar Hedi Ardia mengatakan kirab bertujuan memberi jaminan bahwa KPU siap menggelar pemilu yang demokratis dan transparan.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dengan perdamaian dan menghindari konflik meskipun pilihan politik berbeda.

“Politik itu penting, tetapi persahabatan adalah hal yang lebih penting,” kata Hedi.

Sementara itu, Ketua KPU Jateng Paulus Widiantoro menjelaskan selama berada di wilayahnya, Kirab Pemilu telah melakukan sosialisasi sesuai tujuan.

“Yaitu mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa untuk menjalin persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, di lakukan deklarasi yang berisi penegasan tekad untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang integrasi bangsa.

Ketua KPU Kuningan Asep Fauzi mengatakan kirab ini adalah agenda nasional yang menunjukkan bahwa penyelenggaraan pemilu siap di gelar.

Bupati Kuningan Acep Purnama berpesan bahwa perbedaan dan kemajemukan dalam pesta demokrasi di jadikan sebagai ajang kekuatan meraih cita-cita pembangunan.

“Dengan memberikan edukasi supaya terhindar dari terjadinya konflik horizontal akibat beda pilihan,” tuturnya saat sambutan. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend