Connect with us

    Lifestyle

    24,5 Persen Siswi di Cirebon Ogah Minum TTD, Ini Kata Wabup Ayu

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon menggelar diseminasi audit kasus stunting tahap kedua tahun 2023 yang di laksanakan di aula DPPKBP3A, Senin (6/11/2023).

    Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan kegiatan audit stunting ini merupakan identifikasi risiko dan penyebab stunting.

    “Terutama pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber daya lainnya,” jelasnya.

    Identifikasi tersebut, kata Eni, melalui asupan penyakit maupun penyebab tidak langsung pada calon pengantin, ibu hamil dan lainnya..

    “Mudah-mudahan di tahun 2023 sesuai dengan target menjadi 11 persen, dan tidak ada lagi kasus stunting,” harapnya.

    Advertisement

    Sementara itu, Ketua Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Cirebon Wahyu Tjiptaningsih tujuan kegiatan guna mengetahui faktor dan penyebab risiko stunting.

    “Dari mulai sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan, baduta (bayi di bawah usia dua tahun) maupun balita,” jelas Ayu, sapaan akrabnya.

    Wanita yang juga Wakil Bupati Cirebon itu menambahkan prevelensi stunting Kabupaten Cirebon pada tahun 2022 sebesar 16,8 persen.

    Artinya, masih berada di atas prevelensi stunting pemerintah pusat.

    Menurutnya, Pemkab Cirebon memerlukan strategi komprehensif dalam percepatan penurunan stunting supaya mencapai angka prevelensi di bawah 14 persem pada tahun 2024.

    Advertisement

    “Percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas, sejalan dengan penyelenggaraan reformasi birokrasi tematik sesuai arahan pusat,” tegas Ayu.

    Ia optimistis stunting di Kabupaten Cirebon turun hingga 11 persen pada tahun 2024.

    Salah satu upayanya yakni dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada siswi SMP dan SMA.

    Namun, lanjut Ayu, pada kenyataannya di lapangan ternyata 24,5 persen siswi di Kabupaten Cirebon enggan minum TTD.

    Seperti kasus stunting yang tinggi di Sumber, setelah di inventarisir karena pola asuh yang berkaitan dengan SDM.

    Advertisement

    “Kita harus gencar memberikan edukasi seperti pemberian makanan yang bergizi,” jelasnya. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend