Connect with us

    Lifestyle

    Wabup Tarsono Sebut Angka Stunting di Majalengka Turun Hingga 3,12 Persen

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.IDWakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengatakan angka stunting di Kabupaten Majalengka mengalami penurunan sebesar 3,12 persen dan hal itu membuktikan bahwa fakta yang terjadi di lapangan itu di raih berkat kerja keras semua pihak.

    Program penimbangan bayi di posyandu yang di gelar Dinkes Majalengka di seluruh desa. sambungnya, merupakan salah satu upaya menurunkan angka stunting.

    “Saya juga meminta supaya program ‘Puskesmas Nganjang ka Imah’ (puskesmas kunjungi rumah) terus di gelorakan,” pinta Tarsono, Kamis (09/11).

    Ia mengatakan hal itu saat menghadiri acara Publikasi Data Stunting di Kabupaten Majalengka 2023 di Aula Koperasi Saluyu, Kecamatan Majalengka

    Sementara itu, Kadinkes Majalengka Agus Susanto menuturkan penururnan angka kasus stunting telah menjadi salah satu prioritas utama Pemkab.

    Advertisement

    Berbagai upaya telah di lakukan seperti memberikan tambahan makanan bergizi untuk ibu hamil dan penimbangan balita di posyandu.

    “Juga pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri,” imbuhnya.

    Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2018 prevalensi stunting di Majalengka menunjukkan angka 36,7 persen.

    Hasil studi status gizi balita Indonesia (SSGI) tahun 2019 sebesar 28,5 persen dan pada tahun 2021 sebesar 23 persen.

    Sedangkan angka prevalensi stunting di Majalengka pada tahun 2022 naik sebesar 24,3 persen.

    Advertisement

    Menurut Agus, kemiskinan bukan hanya menjadi faktor penyebab stunting akan tetapi status gizi juga bisa menjadi tolak ukur.

    Sehingga, sambungnya, perilaku sehat harus bisa di terapkan di masyarakat.

    “Publikasi data stunting adalah usaha kami mengumpulkan data prevalensi stunting di tingkat pelayanan puskesmas dan desa,” demikian jelas Agus. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend