Connect with us

Lifestyle

Ciwaringin Cirebon Kerap Banjir dan Krisis Air Bersih, DLH Bagikan Alat Biopori

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna menjaga keseimbangan alam dan perubahan iklim, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon memberikan alat biopori di Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin dalam kegiatan Pencanangan Penanaman Bibit Pohon, Rabu (15/11).

Menurut Kepala DLH Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan alat tersebut berfungsi untuk membuat lubang biopori.

“Yang nantinya bisa mencegah banjir, menyuburkan tanah, mempengaruhi jumlah air tanah, hingga mengurangi sampah organik,” jelasnya.

Pemberian alat biopiori itu, kata Iwan, merupakan salah satu bentuk aspirasi warga Ciwaringin yang wilayahnya kerap di landa banjir.

Selain itu, DLH Kabupaten Cirebon mengimbau saat mendirikan untuk memperhatikan pula keberadaan lahan resapan.

Advertisement

Penanaman pohon sebagai upaya menghadapi perubahan iklim di Ciwaringin. (Pemkab CIrebon)

Masyarakat, sambungnya, di minta harus paham jika saat ini semua sedang merasakan perubahan iklim yang cukup ekstrem.

Beberapa yang bisa di lakukan dalam menghadapi perubahan iklim yakni dengan menanam pohon, mengelola sampah dan sumber daya air.

“Ketika tidak peduli, maka perubahan ini akan membahayakan keberlangsungan hidup,” jelas Iwan.

Sementara itu, Sekmat Ciwaringin Eno Sujana mengatakan beberapa desa seperti Galagamba, Babakan dan Ciwaringin kerap di landa banjir.

Saat musim kemarau, ujarnya, sebagian warga di Ciwaringin sering kesulitan mendapatkan air bersih.

“Hal ini terjadi karena masyarakat tidak peduli lingkungan. Bahkan, kantor kecamatan hingga Polsek pun minta bantuan air bersih ke BPBD,” kata Eno. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend