CIAYUMAJAKUNING.ID: Kantor Perwakilan BI Cirebon menyebutkan kondisi perekonomian di wilayah Ciayumajakuning tumbuh positif. Kinerja investasi tumbuh resilien.
Kepala BI Cirebon Hestu Wibowo mengatakan, rutin melakukan survei ke pelaku usaha dan konsumen. Mereka, kata Hestu, masih punya rasa optimisme untuk tumbuh dan berkembang di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Kebanyakan pelaku usaha dan konsumen yang kami survei masih optimis kondisi ekonomi Ciayumajakuning kedepan semakin baik,” kata Hestu dalam acara Outlook Perekonomian Terkini dan Kinerja 2023 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Kamis (28/12/2023).
Hestu mengatakan, kinerja ekonomi di Ciayumajakuning tersebut ditopang oleh beberapa sektor industri. Seperti industri pengolahan yang semula berorientasi ekspor menjadi fokus di dalam negeri.
Ia menyebutkan, investasi Ciayumajakuning pada tahun 2023 sebanyak Rp 10,78 triliun. Investasi di Ciayumajakuning tersebut memberi kontribusi 5,74 persen di Jawa Barat.
“Kontribusi investasi di Ciayumajakuning tercatat melampaui target 8,5 persen nasional. Sumbangan kinerja investasi positif karena provinsi tingkat investasi terbesar nasional,” ujar Hestu.
Hestu menyebutkan, kondisi ekonomi di Jawa Barat ditopang oleh permintaan domestik. Hingga saat ini, tingkat inflasi di Jawa Barat terkendali dan terjaga.
Sementara itu, inflasi Kota Cirebon mengalami tren penurunan dan kembali pada target sasaran. Meski pada awal tahun 2023 mengalami syok bahkan tertinggi nasional, pada akhir tahun bisa terkendali.
“Tercatat bulanan 1 tahun 2023 inflasi tertinggi nasional karena tarif PADM naik. Koordinasi dan sinergi TPID turun dan akhirnya target sasaran inflasi kembali baik,” ujar dia.
Pada bulan Oktober sampai November Inflasi Kota Cirebon terendah se Jawa. Hestu mengatakan, Tim TPID mampu menjaga ketersediaan pasokan. Seperti beras, telur dan ayam serta komponen komoditas penyumbang inflasi bahan pangan strategis yang lain.***