Connect with us

Ekbis

Peringati Hari Migran Internasional, Bupati Minta PMI Cirebon Tak Ubah Gaya Hidup

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDKabupaten Cirebon menjadi salah satu kantong penyumbang pekerja migran terbesar di Indonesia dengan masih tingginya minat warga menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) lantaran penghasilan yang di dapat lebih tinggi jika di bandingkan bekerja di dalam negeri.

Untuk itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi meminta kepada warganya yang bekerja di luar negeri menjaga nama baik Indonesia dan daerahnya.

“Bekerja di luar negeri jangan sampai merubah gaya hidup,” pintanya saat menghadiri acara peringatan Hari Migran Internasional, Kamis (28/12).

Bupati Imron memperingati Hari Migran Internasional di gedung Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Kota Cirebon.

Meski PMI berkontribusi besar dalam pembangunan, namun ia menilai masih ada beberapa ancaman yang cukup tinggi menghinggapi para PMI.

Advertisement

PMI Kabupaten Cirebon, kata Imron, masih di hadapkan pada beberapa kasus seperti kekerasan, penipuan, hutang, penelantaran anak, perceraian hingga gangguan kejiwaan.

Kegiatan peringatan Hari Migran Internasional. (Pemkab Cirebon)

“Para PMI harus mengecek ke Dinas Tenaga Kerja guna memperoleh informasi mengenai penyalur resmi,” tegasnya.

Hal ini dilakukan, lanjut Imron, supaya PMI tetap mendapatkan perlindungan.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Nurholis yang juga hadir meminta upaya peningkatan perlindungan PMI harus terus di lakukan.

Pihaknya berjanji bersama Pemkab CIrebon akan meninjau kembali regulasi terkait perlindungan PMI.

Nurholis meminta para PMI harus berjaya di negeri orang namun juga bisa mandiri di negeri sendiri.

Advertisement

“Mereka jangan bolak-balik ke luar negeri untuk jadi PMI, harusnya berpikir juga bagaimana caranya menjadi usahawan baru,” ucapnya.

Hadir pula dalam peringatan Hari Migran Internasional tersebut Kadisnaker Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend