Keluarga Korban Pencabulan Anak di Sidaresmi Pabedilan Cirebon Tuntut Keadilan

CIAYUMAJAKUNING.ID – Polresta Cirebon telah menerima laporan atas nama S (39 tahun) yang tak lain adalah ibu korban yang melaporkan bahwa terlapor Y telah melakukan tindak pindana pencabulan terhadap anaknya AN (8 tahun),

Peristiwa terjadi pada hari Sabtu (23/12) di kontrakan milik Meri yang beralamat di Blok Pon RT 05 RW 02 Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.

Muksin, kakek korban mengatakan cucunya merupakan korban tindak kejahatan yang luar biasa dan menilai pihak terkait lambat menangani kasus.

Ia tidak ingin kasus di biarkan berlarut-larut dan menguap begitu saja tanpa ada kepastian.

“Sejauh ini warga Desa Sidaresmi, termasuk perangkat desanya belum ada yang berani bicara,” tuturnya, Selasa (02/01).

Advertisement

Menurut keterangan Muksin, terduga pelaku Y memiliki gangguan jiwa dan berharap kasus di selesaikan melalui jalur hukum.

“Supaya memberikan rasa keadilan dan menimbulkan efek jera bagi si pelaku,” ucapnya.

Sementara itu, menurut warga desa yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, hingga kini terduga pelaku Y masih berkeliaran.

Ia ingin aparat yag berwenang menindak tegas terduga pelaku dan jangan ada yang di tutup-tutupi.

Korban AN bersama adiknya. (ciayumajakuning.id)

“Kepada aparat Pemdes memberikan dukungan moril terhadap keluarga korban,” pintanya.

Ia juga menambahkan jika sejauh ini belum ada media yang memblow-up kasus tersebut.

Advertisement

Dalam laporan kepolisian di sebutkan, peristiwa bermula saat korban AN mengeluh kepada ibunya S.

AN mengeluh pada S bahwa ia merasakan sakit pada alat kelaminnya saat buang air kecil.

Saat di tanya penyebabnya, AN menjawab jika ia telah di cabuli oleh Y.

Pelapor S lalu memeriksanya ke bidan desa dan di dapati jika alat kelaminnya telah rusak, merah dan bernanah.

KPAI dan Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P5A) sempat mendatangi Balai Desa Sidaresmi,

Advertisement

Kedatangan mereka bermaksud guna menggali info terkait kronologis, terduga pelaku dan korban, Sabtu (28/12).

Hingga kini KPAI dan sejumlah LSM masih melakukan pendampingan terhadap kondisi psikologis korban AN dan keluarganya. ***