Pemkot Cirebon Teken MoU dengan BPJS Kesehatan Libatkan RSUD Gunung Jati

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemkot Cirebon dan BPJS Kesehatan Kota Cirebon menandatangani nota kesepakatan pemerataan akses terhadap jaminan kesehatan nasional (JKN) yang melibatkan seluruh staf RSUD Gunung Jati Kota Cirebon dalam apel pagi, Kamis (18/01).

Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan rumah sakit menjadi bagian dari cerminan mutu pelayanan kesehatan pemerintah daerah.

“Karena kesehatan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kami minta seluruh jajaran RSUD Gunung Jati bisa meningkatkan pelayanan,” pintanya.

Soal penandatanganan MoU, lanjut Agus, harus bisa di jadikan sebagai daya untuk terus meningkatkan pemerataan akses jaminan kesehatan.

Ia mengatakan penandatanganan tersebut rutin setiap tahun di lakukan dan Universal Health Coverage (UHC) telah tercapai.

Advertisement

“Semoga mutu bisa di tingkatan, proses klaim lebih cepat dan kita sedang mendorong supaya  KTP bisa menjadi bukti kepesertaan BPJS,” jelas Agus.

Ia juga mengajak seluruh pihak yang hadir untuk meningkatkan kemitraan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Staf RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. (ciayumajakuning.id)

“Mari bersama berikan kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kota Cirebon,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cirebon Ni Ketut Sri Budiani berharap MoU ini bisa menjadi wujud nyata kerjasama.

“Sehingga pada tahun 2024 sustainabilitas program JKN bisa berjalan dengan optimal,” ujarnya.

Dalam satu dekade, kata Sri, jumlah peserta BPJS Kesehatan secara nasional mencapai total 236 juta jiwa.

Advertisement

Untuk di Kota Cirebon, sampai dengan 1 Januari 2024 sudah terdaftar sebanyak 353.876 jiwa dengan  jumlah perserta yang aktif tercatat 90,6 persen.

“Itu artinya jika pelayanan kesehatan dapat di gunakan, karena tingkat keaktifannya di atas rata-rata nasional 75 persen,” jelasnya. ***