Sosok
Buya Syakur, Ulama Asal Indramayu yang Pernah Mudik Satu Pesawat Bareng Gusdur

CIAYUMAJAKUNING.ID – Abdul Syakur Yasin atau yang familiar di sapa Buya Syakur pimpinan dan pengasuh Ponpes Cadangpinggan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu menghembuskan nafas terakhir di RS Mitra Plumbon Cirebon, Rabu (17/01) pukul 02.00 WIB.
Sejak setahun yang lalu, ia mengidap gagal jantung dan asam lambung serta sempat di rawat di rumah sakit selama 10 hari.
Menurut Bupati Indramayu Nina Agustina, Buya Syakur merupakan sosok ulama kharismatik yang sering memberikan nasihat termasuk kepadanya.
“Beliau pemimpin sekaligus guru bagi masyarakat Indramayu. Kami sangat kehilangan,” katanya usai bertakziah ke rumah duka, Rabu (17/01).
Nina menambahkan Buya Syakur merupakan tokoh agama yang memiliki banyak karya, ide dan gagasan yang mencerahkan.
“Bahkan beliau dengan sukarela menghibahkan tanahnya untuk dunia pendidikan,” imbuhnya.
Lahir 2 Februari 1948, Buya Syakur sejak kecil tertarik ilmu agama dan menghabiskan waktunya di Ponpes Babakan Ciwaringin Cirebon (1971).
Ia lalu melanjutkan kuliah ke Kairo, Mesir dan pernah menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kairo.

Ucapan belasungkawa dari Bupati Nina. (Pemkab Indramayu)
Buya Syakur menamatkan S1 di Kairo dengan skripsi berjudul ‘Kritik Sastra Objektif Terhadap Karya Novel-Novel Yusuf As-Siba’i.’
Ia juga menempuh pendidikan Ilmu Al-Qur’an di Libya (1977) dan melanjutkan magisternya di Tunisia (1981) jurusan sastra linguistik.
Buya Syakur sempat menjadi staf ahli di Kedubes Tunisia dan melanjutkan doktoral di Inggris jurusan dialog teater lulus tahun 1985.
Usai 20 tahun menuntut ilmu di negeri orang, ia pulang ke Indonesia bersama kawan-kawannya (1991).
Buya Syakur pulang bersama Abdurrahman Wahid (Gusdur), Quraish Shihab, Nurcholish Madjid (Cak Nur) dan Alwi Shihab.
Selain berdakwah, ia juga aktif menulis sejumlah karya di antaranya ‘Renungan Spiritual Buya Syakur Yasin’ dan ‘Surat-Surat Cinta Buya Syakur Yasin’.
Kemampuannya berbahasa Arab juga menjadi modal menerjemahkan sejumlah kitab.
Hingga akhir hayatnya, Buya Syakur aktif memberikan kajian baik langsung dan tidak langsung.
Bahkan kanal YouTube KH Buya Syakur Yasin MA berhasil mencapau 1,16 juta subscribers. ***
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Umum3 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum4 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Budaya4 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia