CIAYUMAJAKUNING.ID – Industri musik Kota Cirebon kian berwarna dengan kehadiran salah satu band musik lokal bernama ‘FRIHET’. Band indie yang berdiri 8 Agustus 2022 itu mendefinisikan diri sebagai band yang mencoba memuarakan pemikiran dalam bentuk musik.
Fiqri Maulana Firdaus, Manajer Frihet Band mengatakan pengambilan nama FRIHET berasal dari Bahasa Swedia yang berarti ‘kebebasan‘,
“Kami mengartikannya di sini yaitu kebebasan berekspresi, berpikir dan memilih,” ujarnya sesuai rilis yang di terima redaksi ciayumajakuning.id, Senin (05/06).
Kebebasan band berbalut nuansa musik eksperimental itu di di tuangkan dengan kebebasan personil dalam berekspresi.
“Juga bereksperimen menuangkan buah pikir ke dalam bentuk karya,” imbuh Fiqri.
Hal itu, Frihet Band buktikan dengan menelurkan karya lewat single terbarunya berjudul ‘Bias’ yang di rillis pada tanggal 31 Desember lalu.
Lirik dan nada single ini mengusung keresahan yang terjadi tentang bagaimana hilangnya esensi demokrasi, kritik dan saran masyarakat.
Frihet memandang hal tersebut tak lagi di jadikan dasar dalam menentukan kebijakan.
“Bagaimana orang yang berjanji menjamin keadilan juga kemakmuran masyarakat tapi tidak pernah di realisasikan,” jelasnya.
Single ‘Bias’ juga menggambarkan bagaimana tokoh Munir Syaid Thalib yang menjadi sosok bersuara dan di hilangkan nyawanya.
“Di balik jeruji besi hak asasi di kebiri, Nurani telah pergi lenyap tanpa permisi
keadilan di beli amplop berisi, daripada lirik yang sedang kami gaungkan,
untuk rumah yang sedang berantakan, untuk tahun tahun rusak tanpa kepastian kebijakan,”
Demikian sedikit lirik ‘Bias’ menyuarakan sebuah keresahan yang tengah di alami.
“Kami Frihet masih berdiri menyuarakan semua,” tutur Fiqri.
Single ‘Bias; bisa di nikmati melalui beragam platform musik dan video streaming seperti Spotify, Joox, Youtube dan Tiktok. ***