Connect with us

    Ekbis

    Tekan Laju Inflasi, BI Cirebon Undang TPID dan TP2DD se-Ciayumajakuning Gelar HLM

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Bertempat di Kantor BI Cirebon, TPID bersama TP2DD se-Ciayumajakuning menggelar pertemuan High Level Meeting (HLM), Selasa (20/02), sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan dan menekan laju inflasi.

    Di gelarnya HLM merupakan langkah awal bagi TP2DD dalam melakukan koordinasi yang bersifat strategis dengan berbagai pihak supaya dapat mempercepat penerapan ETPD.

    BI terus mendorong pemda dan Bank Pengelola RKUD menyediakan kanal-kanal pembayaran non tunai sehingga memudahkan membayar pajak retribusi.

    Semisal melalui ATM, mobile banking, fintech, e commerce, bahkan yang di minati sekarang yakni scan Q ris melalui ponsel karena di anggap lebih mudah dan praktis.

    Bi Cirebon juga sangat mengapresiasi pimpinan daerah se-Ciayumajakuning yang telah menerbitkan Perkada Kartu Kredit Indonesia (KKI).

    Advertisement

    Dengan harapan pemda dapat segera memanfaatkannya untuk belanja daerah sehingga meningkatkan digitalisasi transaksi pemerintahan daerah.

    BI Cirebon berkomitmen mendampingi kabupaten/kota mempercepat proses ETPD melalui sinergi dan kolaborasi.

    Selain itu, Kepala BI Cirebon Anton Pitono mengatakan pihaknya terus berupaya mengendalikan inflasi.

    “Tingkat konsumsi menjadi pemicu kebutuhan pokok masyarakat Cirebon meskipun mencerminkan tingkat kesejahteraannya yang membaik,” ujarnya.

    Akan tetapi, lanjut Anton, harus di imbangi dan di antisipasi pula dari sektor produksi.

    Advertisement

    “Kita tahu, Cirebon merupakan sumber produksi pangan. Karena itu, produksi tanam hingga pendistribusiannya harus di awasi,” paparnya.

    Kendala pasokan juga turut berpengaruh terhadap kenaikan harga beras medium dan premium yang melonjak sejak Januari 2024 sehingga berimbas pada pembatasan pembelian.

    Sebagai solusinya, di lakukan percepatan distribusi beras SPHP Bulog ke pasar tradisional dan pasar modern.

    “Kami melakukan sidak ke berbagai pasar guna memastikan tidak terjadi penimbunan beras menjelang Ramadhan & Idul Fitri,” pungkas Anton. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend