Banjir Kembali Landa Kawasan Cirebon Timur Hingga Setinggi Paha Orang Dewasa

CIAYUMAJAKUNING.ID – Hujan dengan intensitas tinggi sepanjang petang hingga malam hari mengakibatkan sejumlah pemukiman warga di kawasan Cirebon Timur seperti Kecamatan Pasaleman, Ciledug, Waled dan Pabedilan kembali terendam banjir, Selasa (05/03).

“Hujan terus dari jam enam sore,” ucap Helen (27), warga Desa Jatiseeng Kidul saat di tanya pada pukul 20.00 WIB kapan mulai terjadinya hujan.

Hujan deras di wilayah Cirebon Timur sendiri terjadi secara terus-menerus selama enam jam sehingga mengakibatkan air sungai meluap.

“Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cisanggarung,” ujar Asep (45), warga Jatiseeng Kidul lainnya.

Bahkan banjir juga sudah menggenangi jalan nasional di sepanjang Desa Jatiseeng Kidul, Jatiseeng hingga Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug.

Advertisement

Luapan air sungai Cisanggarungdi Desa Ciledug Lor. (ist)

Di duga, banjir terjadi akibat kiriman dari Kabupaten Kuningan yang juga mengalami hujan deras sehingga air meluap dari beberapa daerah aliran sungai.

Banjir juga menerpa tiga blok di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled dengan ketinggian air mencapai setinggi paha orang dewasa.

Menurut Sekdes Ciuyah Sutara banjir yang menerjang pemukiman warganya berasal dari limpasan Sungai Ciberes.

“Bahkan, yang wilayah yang pinggir Sungai Ciberes perkiraan dua meter,” ucapnya.

Tanggul sungai yang berada di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan juga jebol hingga harus di umumkan di Masjid setempat.

Ketinggian air di Waled, CIrebon. (ist)

Besarnya dampak banjir membuat salah satu perangkat desa setempat mengirimkan voice note ke BPBD Kabupaten Cirebon guna meminta bantuan.

“Kami butuh perahu karet, kira-kira minta kesiapa ya? Masih banyak warga yang terjebak banjir sementara arusnya kenceng, mohon di bantu,” kata warga.

Advertisement

Berdasarkan info, sejak pukul 13.00 WIB, Selasa (05/03), debit air Bendungan Cikeusik, Kuningan melonjak hingga 440 cm dan berstatus AWAS.

Namun mulai pukul 00.30 WIB, Rabu (05/03), kondisi DAS Cisanggarung berangsur-angsur surut.

Kondisi tersebt berangsur surut hingga mencapai titik NORMAL (270 cm) pada pukul 05.00 WIB. ***