Connect with us

    Umum

    Awas, Hidrometeorologi di Kota Cirebon Berpotensi Banjir dan Pohon Tumbang

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.IDHidrometeorologi merupakan bencana yang di sebabkan oleh berbagai parameter meteorologi seperti angin, curah hujan, kelembaban dan temperatur yang dapat menimbulkan terjadinya banjir, angin puting beliung, kekeringan dan longsor.

    Untuk itu, Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi memimpin apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di Lapangan Kebonpelok, Kota Cirebon. Rabu (17/07).

    Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah dan di lintasi aliran sungai akan berpotensi genangan atau banjir,” katanya.

    Selain itu, angin kencang juga patut di waspadai karena berpotensi mengancam robohnya pohon dan reklame.

    Pj Wali Kota Agus menambakan apel kesiapsiagaan ini adalah sebagai penanda bahwa Kota Cirebon telah siap siaga, siap kolaborasi dan siap berkoordinasi.

    Advertisement

    “Untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, baik dalam bentuk upaya mitigasi maupun tanggap darurat,” ujarnya.

    BMKG sempat merilis peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sertai kilat dan angin kencang pada 8 Juli 2024 silam.

    Sebuah pohon di laporkan tumbang dan menimpa jaringan kabel di Kelurahan Kebon Baru.

    Agus menambahkan juga perlunya belajar dari pengalaman menghadapi musim kemarau tahun lalu saat terjadi kebakaran di area TPA Kopi Luhur.

    Lima kecamatan di Kota Cirebon juga telah berkomitmen dalam akselerasi penanggulangan bencana melalui program kecamatan tangguh bencana.

    Advertisement

    Sementara itu, Kalak BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo mengatakan pihaknya berupaya melakukan pemantauan rutin dan berkoordinasi dengan pemangku wilayah.

    “Kami juga punya kelurahan tangguh bencana yang memiliki kemampuan secara mandiri dalam mengenali dan menghadapi ancaman di wilayahnya,” jelasnya.

    Andi mengakui pihaknya belum memiliki mobil dapur umum untuk penanganan logistik bencana di posko darurat.

    BPBD Kota Cirebon juga belum memiliki mobil tanki air guna memasok dan membantu PDAM dalam mendistribusikan air bersih.

    “Mudah-mudahan di tahun 2025, dari Pemprov dan BPBD Jabae bisa mensupport sarana prasarana yang kita butuhkan,” harapnya. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend