CIAYUMAJAKUNING.ID – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon sukses menggelar lokakarya hasil dan acara penarikan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon 17 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UGJ, perwakilan mahasiswa KKN, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Camat Beber yang di wakil kan oleh sekretaris camat, Kepala Desa, dan Perangkat Desa Setempat.
Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., dalam sambutannya yang disampaikan, mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKN di Kecamatan Beber.
“KKN merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, sekaligus ajang untuk mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan. Saya bangga melihat semangat mahasiswa UGJ yang telah berperan aktif dalam memajukan masyarakat desa selama program ini berlangsung.” Ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Beliau juga menambahkan bahwa UGJ akan terus mendukung program KKN sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam lokakarya hasil KKN, para peserta memaparkan berbagai program yang telah dijalankan selama KKN berlangsung.
Program-program tersebut meliputi pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan UMKM, edukasi kesehatan, pelatihan digital marketing untuk produk lokal.
Sekretaris Camat Beber, Lina Marina M.Si., dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa UGJ yang telah berkontribusi dalam pembangunan desa di wilayahnya.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN UGJ yang telah membantu kami dalam berbagai program. Kehadiran mahasiswa di desa-desa kami telah memberikan banyak manfaat, semoga KKN ini bisa menjadi bekal untuk para mahasiswa,” pungkasnya.
Setelah pemaparan hasil KKN, acara dilanjutkan dengan prosesi penarikan resmi peserta KKN oleh pihak UGJ. Sekretaris Camat yang mewakili masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN.
Lokakarya hasil dan penarikan peserta KKN di Kecamatan Beber menandai berakhirnya program KKN yang telah berlangsung selama satu bulan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi keberlanjutan program pembangunan desa, serta menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mereka dalam pengabdian kepada masyarakat. (Wandi)