Ekbis

Indosat Capai Pertumbuhan Finansial Dua Digit pada Sembilan Bulan Pertama 2024

Published

5 bulan ago

31 Oktober 2024

CIAYUMAJAKUNING.ID – Indosat Ooredoo Hutchison meraih pertumbuhan finansial gemilang dua digit pada sembilan bulan pertama tahun 2024 yang di dorong oleh fokus pada keunggulan operasional melampaui industri dengan peningkatan substansial.

Pada sembilan bulan pertama 2024 (9B24), Indosat mencatatkan total pendapatan sebesar Rp41.812 miliar, tumbuh 11,6% Year-on-Year (YoY).

EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan meningkat 15% YoY menjadi Rp20.000 miliar menjadikan margin perusahaan sebesar 47,8% di 9B24.

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp3.878 miliar.

Melanjutkan rekor profitabilitas kuartal meningkat 39,1% YoY dan melanjutkan tren positif pada pertumbuhan kuartalan Indosat.

Secara berturut-turut, segmen bisnis seluler, MIDI, dan Fixed Telecommunications berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 84,3%, 14,1%, dan 1,6%.

Layanan selular terus menunjukkan dominasinya meningkat 9,5% YoY yang datang dari peningkatan penggunaan data.

Sementara MIDI menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 30,2% di dorong Fixed Internet, Fixed Connectivity, dan IT Services.

Pergeseran ke arah penyediaan solusi berbasis AI dan digital menjadikan MIDI sebagai kontributor penting bisnis Indosat.

Menurut CEO Indosat Vikram Sinha ini merupakan upaya menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal strategis dan memanfaatkan transformasi berbasis AI.

“Kami melanjutkan fokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya,

Serta, lanjut Sinha, memastikan kekuatan kinerja finansial seraya menavigasi lanskap telekomunikasi yang terus berkembang.

Kinerja ini merupakan hasil dari strategi yang berfokus pada peningkatan nilai pelanggan serta efisiensi biaya untuk menghasilkan performa solid.

Belanja modal strategis perusahaan menjadi kunci pencapaian dengan berfokus pada investasi peningkatan infrastruktur jaringan, terutama di timur Indonesia.

Indosat menambah BTS 4G sebesar 12,5% YoY menjadi 193.562 untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat.

Hal ini memposisikan perusahaan pada pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

Ekspansi ini mendorong lonjakan lalu lintas data secara impresif sebesar 12,5% YoY menjadi 12.050 Petabyte (PB) dalam sembilan bulan pertama 2024.

Fokus Indosat untuk mendapatkan pelanggan berkualitas berkontribusi signifikan pada peningkatan peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU).

Untuk pelanggan seluler menjadi Rp37,7 ribu di sembilan bulan 2024 menandai peningkatan 8,7% atau tiga ribu rupiah di banding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, Indosat terus meningkatkan infrastruktur untuk memastikan cakupan yang kuat dan andal di seluruh Indonesia.

Di tengah transformasi ini terdapat integrasi AI yang di manfaatkan guna mengoptimalkan operasi, mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Pendekatan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi kompetitif perusahaan di pasar.

Indosat juga menjalin kemitraan dengan perusahaan global seperti NVIDIA, Microsoft, Google, Mastercard dan Huawei untuk mendukung inisiatif ini.

Beberapa pencapaian penting seperti AI Experience Center dan GPU Merdeka oleh Lintasarta sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Guna memberdayakannya, Indosat terus menjembatani kesenjangan dan mendukung inklusi digital.

Melalui inisiatif seperti IDCamp dan SheHacks, perusahaan aktif dalam memperluas literasi digital dan mempromosikan kesetaraan gender.

Hingga kini, IDCamp telah membina lebih dari 270.000 siswa yang di bekali dengan keterampilan penting untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.

Indosat juga mendorong agenda Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dengan menerapkan praktik berkelanjutan.

Termasuk solusi energi terbarukan, peningkatan keamanan siber dan penguatan perlindungan privasi data.

“Kami senantiasa berkomitmen pada tujuan besar perusahaan dalam memberdayakan dan memajukan Indonesia di garis depan ekonomi digital regional,” tutup Sinha. ***