Connect with us

Ekbis

Kemantapan Jalan di Kabupaten Cirebon Capai 84 Persen

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDPj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menyebut saat ini kemantapan jalan di Kabupaten Cirebon mencapai 84 persen dari total 1.200 kilometer yang terdiri dari mantap baik dan sedang.

“Ada 16 sekian persen yang tidak mantap, ada yang rusak ringan dan berat,” tuturnya saat menghadiri rapim di Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (05/11).

Dari yang rusak berat, sambung Pj Bupati Wahyu, 7 persen sudah di intervensi tahun ini.

Menurutnya pembangunan proyek infrastruktur tak di lakukan berdasarkan pembagian wilayah tetapi berdasarkan skala prioritas.

“Namun dari yang rusak ringan dengan berkembangnya waktu statusnya bisa menjadi rusak berat, anggarannya itu yang harus di perhatikan,” imbuh Wahyu.

Advertisement

Ia meminta supaya pelaksanaan pembangunan infrastruktur di lakukan pada awal tahun untuk mendongkrak perekonomian Kabupaten Cirebon.

“Beberapa proyek akan di laksanakan lelang dini, beberapa kita akan lakukan di akhir tahun sehingga awal tahun sudah bisa di laksanakan,” jelas Wahyu.

Dampaknya, lanjutnya, pergerakan ekonomi bisa terjadi dari awal Januari hingga akhir tahun.

“Berkesinambungan, jadi tidak terlalu banyak (proyek infrastruktur) di akhir tahun,” ujar Wahyu.

Ia juga menyinggung soal anggaran pemeliharaan rutin dan berkala dan berharap, jalan di Kabupaten Cirebon dapat berdampak pada ekonomi masyarakat.

Advertisement

Pj Bupati Wahyu mengahdiri rapim. (Pemkab Cirebon)

Rapim tersebut juga membahas tentang sinkronisasi program kerja Pemkab Cirebon dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Kami juga membahas kesinambungan Asta Cita dengan Pemkab Cirebon sehingga kebijakan keduanya menjadi satu alur yang sama,” ucap Wahyu.

Sekretaris DPUTR Kabupaten Cirebon Tomy Hendrawan melaporkan pemeliharaan jalan rutin pada 17 Mei 2024.

Dari yang semula 112,95 kilometer pada per 17 Agustus mencapai 216,01 kilometer dan terakhir pada 1 November sudah selesai hingga 310,51 kilometer.

“Alhamdulillah, per 1 November berangsur naik jadi 38,5 kilometer,” ujarnya.

Sementara itu, untuk rekonstruksi jalan hingga triwulan kedua mencapai 12,49 kilometer.

Advertisement

“Untuk pemeliharaan berkala jalan dari Agustus 5 kilometer, sekarang sudah berubah menjadi 22,41 kilometer,” jelas Tomy.

Untuk pergantian jembatan per 17 Agustus, katanya baru satu jembatan dan per 1 November tiga jembatan sudah jadi.

Saat ini tengah dia dakan proses pengadaan tahap ketiga terkait rehabilitasi jembatan.

Prosesnya sudah mulai, namun belum selesai, yakni pembangunan jembatan gantung di atas Sungai Cisanggarung. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend