Connect with us

Lifestyle

Program Ramah Lingkungan, 1.450 Perajin Batik Cirebon Dapat Bantuan Rp1 Miliar

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Program pengembangan fasilitas ramah lingkungan bagi 1.450 perajin batik di delapan desa di Kabupaten Cirebon tengah di gulirkan Pemkab Cirebon bersama sejumlah pihak melalui bantuan dana CSR sebesar Rp1 miliar.

Sekda Kabupaten Cirebon Hilmy Riva’i  mengatakan program ini bertujuan memperkuat industri batik dengan fokus pada aspek keberlanjutan lingkungan.

“Perhatian utama program ini adalah penyediaan alat produksi dan pengolahan limbah,” ujarnya di Hotel Aston Cirebon, Senin (11/11).

Saat ini sebagian besar industri batik masih minim fasilitas pengolahan limbah yang layak.

“Dengan adanya bantuan CSR, kami harap perajin dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitar sambil tetap produktif dalam berkarya,” sambung Hilmy.

Kolaborasi ini juga membuka peluang memperkenalkan batik khas Cirebon terutama motif Mega Mendung.

“Kami bangga batik Cirebon dapat tampil dalam produk nasional sehingga di kenal luas dan meningkatkan nilai tambah industri batik lokal,” tuturnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perajin Batik Indonesia (APPBI) Komarudin Kudiya menilai aspek lingkungan sebagai langkah strategis.

“Memperkuat daya saing industri batik Cirebon di pasar global,” katanya.

Komarudin menilai industri batik membutuhkan tata kelola limbah yang baik untuk bisa bersaing secara internasional.

Ia berharap inisiatif ini bisa menjadi model bagi daerah lain yang juga mengembangkan industri batik.

Head of Corporate Communications and Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari menyebut program ini merupakan wujud komitmen perusahaan.

Terutama dalam mendukung industri yang berkelanjutan dan menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab bersama.

“Dengan bekerja sama dengan para perajin batik kami dapat berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan sekaligus,” jelas Khrisma. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend