Budaya
Pecahkan Rekor MURI, 1.000 ASN Kota Cirebon Ikut Kenakan Sarung Tenun se-Jabar
CIAYUMAJAKUNING.ID – Lebih dari 44 ribu ASN dari berbagai daerah di Jawa Barat (Jabar) memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pemakaian sarung tenun terbanyak, salah satunya di lakukan di Balai Kota Cirebon, Jumat (22/11).
Kegiatan yang di gagas oleh Pemprov Jabar ini berhasil melibatkan lebih dari 1.000 ASN Kota Cirebon,
Mereka secara virtual berhubungan langsung dengan lokasi utama acara di Gedung Sate, Kota Bandung.
Kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan warisan budaya serta mendukung kemajuan ekonomi daerah.
Selain itu, acara juga di warnai dengan berbagai kegiatan seperti pameran dan pemberian sertifikat halal.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan sarung tenun memiliki filosofi kesederhanaan, kerendahan hati dan rasa hormat terhadap tradisi.
“Sarung tenun ini juga simbol dari warisan budaya kita yang harus di lestarikan dan juga merupakan langkah maju memajukan ekonomi daerah,” ujarnya.
Bey menambahkan sarung tenun sebagai wastra Jabar telah berkembang sejak tahun 1930 menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Buatan Wisata Indonesia (BBWI).
Sementara itu, Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengapresiasi peran aktif ASN Kota Cirebon dalam memecahkan rekor MURI.
“Ini bukan hanya soal mencetak rekor, tetapi juga melestarikan kebudayaan lokal dan mendukung gerakan nasional,” ujarnya.
Pj Wali Kota Agus menilai acara ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan sarung tenun khas Jabar sebagai produk lokal unggulan.
Ia berharap kian banyak pihak yang sadar akan pentingnya menjaga warisan budaya dan mencintai produk dalam negeri.
Dalam konteks yang lebih luas, acara ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap industri kecil dan menengah (IKM).
“Ini menjadi langkah penting meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM,” tutur Agus.
Sebagai komitmen dalam mendukung gerakan, ia mengupayakan pemakaian sarung tenun sebulan sekali di lingkungan Pemkot Cirebon.
“Ke depan akan kita pertimbangkan dan susun regulasinya tentang pemakaian sarung tenun, misal bisa di hari Jumat,” tutup Agus. ***
- Pariwisata2 hari ago
Disparbud Jawa Barat Optimistis Target Kunjungan Wisatawan 92 Juta Bisa Tercapai
- Umum3 tahun ago
Data Miskin Belum Akurat, Imron Akui Pendataan Belum Masuk Dalam Prioritas
- Ekbis6 hari ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis6 hari ago
HUT ke-129 BRI Luncurkan Program Spesial Pinjaman BRIguna
- Umum6 hari ago
Disdukcapil Kuningan Buka Layanan Konsultasi pada Hari H Pilkada 2024
- Pariwisata17 jam ago
Disparbud Jabar Minta Pengelola Wisata Alam Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Musim Hujan!
- Ekbis4 tahun ago
UMK Kota Cirebon 2020 Naik Hanya Rp31 Ribu
- Umum7 hari ago
Pilgub Jabar 2024 Ciledug Cirebon, Demul Unggul Jauh di Tanah Kelahiran Syaikhu
- Umum6 hari ago
Wujudkan Pilkada Damai, 26 Kecamatan di Majalengka Serentak Gelar Doa Bersama
- Umum7 hari ago
Rapat Paripurna DPRD Indramayu Sepakati Raperda APBD 2025