Connect with us

Ekbis

OJK Rangkul Penyandang Disabilitas Luncurkan Pedoman Setara

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDOtoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya (Setara) sebagai upaya mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat khususnya bagi penyandang disabilitas.

Setara merupakan penyempurnaan dari Petunjuk Teknis Operasional (PTO) yang di terbitkan oleh OJK pada 2018.

Peluncuran di lakukan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Jakarta.

Ia mengatakan Setara dapat menjadi pedoman bagi Pelaku Usaha Sektor Keuangan (PUSK) dalam menerapkan amanat.

Yakni POJK 22 Tahun 2023 tentang Pelindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.

Advertisement

“Hari ini OJK menunjukkan dukungan terhadap saudara-saudara penyandang disabilitas guna memperoleh akses yang setara,” kata Friderica, Jumat (06/12).

Penerbitan Setara sejalan dengan Pasal 9 UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Hal ini juga merupakan bentuk implementasi dari Asta Cita Pemerintah Indonesia.

Setara bertujuan menyediakan kerangka dan panduan bagi PUSK untuk menerapkan inklusi disabilitas secara strategis dan praktis.

Data Susenas menunjukkan pada 2023 hanya sebesar 24,3 persen penyandang disabilitas usia 15 tahun ke atas yang memiliki rekening bank.

Advertisement

Penyandang disabilitas juga masih memiliki akses yang terbatas terhadap kredit dan pembiayaan dari lembaga keuangan formal.

Peluncuran Pedoman Setara. (Ciayumajakuning.id)

Hanya 14 persen dari rumah tangga dengan penyandang disabilitas yang memiliki akses kredit, lebih rendah 20 persen pada rumah tangga nondisabilitas.

Dalam peluncuran Pedoman Setara, hadir pula Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KMD) Jonna Damanik.

Ia mengatakan akses ke jasa keuangan sebuah kemewahan bagi penyandang disabilitas.

“Tantangannya berat, karena provider jasa keuangan masih melihat penyandang disabilitas bukan sebagai potensi market,” ucap Jonna.

Namun pihaknya mengaku bahagia jika provider jasa keuangan di sektor asuransi sudah mulai melirik penyandang disabilitas sebagai potensi market. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend