Connect with us

Umum

Banyak Warga Kota Cirebon Belum Tahu Cara Melapor Saat Bencana Terjadi

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebagai garda terdepan penanggulangan bencana, Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon Agung Supirno berharap BPBD Kota Cirebon lebih intens memberikan edukasi tanggap bencana kepada masyarakat hingga tingkat RW.

Komisi I pun menyampaikan keluhan masyarakat yang belum tahu cara melapor dan mengadu jika terjadi bencana.

“DPRD ingin supaya BPBD responsif 24 jam menerima layanan kabar kegawatdaruratan,” ujar Agung saat raker Komisi di Ruang Rapat DPRD, Senin (06/01).

Termasuk, lanjutnya, menyosialisasikan call center 112 dan nomor WhatsApp 0811227117 hingga tingkat RW.

“Sebab masih banyak warga yang belum tahu cara melapor ketika ada bencana,” ujar Agung.

Advertisement

Selain itu, ia juga menanyakan sejauh mana BPBD melakukan mitigasi dan pemetaan potensi bencana di masing-masing kelurahan di Kota Cirebon.

Hal itu guna masyarakat teredukasi mengenai kemungkinan akan ada potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya.

“Karena masyarakat butuh kesadaran bahaya kebencanaan sehingga tahu bagaimana cara mitigasi dan pencegahan jika terjadi bencana,” terang Agung.

Sementara itu, Kalak BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo mengatakan ke depan setiap RW harus memiliki SDM yang tangguh terhadap penanggulangan bencana.

Dengan begitu, di setiap RW akan ada warga yang siap menjadi pioneer ketika menghadapi bencana.

Advertisement

“Rencana tindak lanjut kami yaitu membuat pelatihan kepada masyarakat melalui program kelurahan tangguh bencana,” ujarnya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend