Banjir Rob Terjang SDN 3 Ambulu, Siswa Tetap Semangat Belajar di Tengah Genangan Air

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pagi itu, pemandangan berbeda terlihat di SDN 3 Ambulu, Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Ratusan siswa dan guru bahu-membahu membersihkan genangan air akibat banjir rob setinggi 20 sentimeter yang melanda sekolah mereka. Air laut yang pasang sejak Kamis (9/1/2025) tak hanya menggenangi halaman, tetapi juga merendam ruang kelas hingga ruang guru.

Sekolah yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai ini telah enam kali diterjang banjir rob sejak November 2024. Namun, Kepala SDN 3 Ambulu, Sautun Hasanah, mengungkapkan bahwa banjir kali ini adalah yang terparah.

“Sejak November, sudah enam kali air masuk ke dalam kelas, bahkan bulan Desember kemarin dua kali. Yang kemarin itu paling parah,” ujarnya.

Genangan air yang meluas membuat sekolah berubah seperti kolam. Aktivitas belajar pun harus ditunda sementara waktu, karena para guru dan siswa bergotong-royong membersihkan air yang menggenangi ruang kelas.

“Kami tidak menyangka, di pekan pertama setelah libur semester, kondisi sekolah malah seperti ini,” ungkap Sautun.

Advertisement

Namun, tantangan tersebut tak menyurutkan semangat para siswa dan guru. Meski tak semua siswa bisa hadir tepat waktu karena rumah mereka juga terendam banjir, kegiatan belajar tetap berjalan dengan penuh antusiasme.

“Jumlah murid kami ada 164 orang, semuanya terdampak. Banyak anak-anak yang bangun tidur sudah menemukan air di bawah tempat tidur mereka,” tambahnya.

Ketika proses belajar akhirnya dimulai, pemandangan unik menghiasi sekolah. Para siswa memilih meninggalkan sepatu mereka di rumah dan datang memakai sandal atau bahkan tanpa alas kaki agar lebih mudah beraktivitas di tengah genangan air.

Para guru pun turut menyesuaikan diri dengan mengenakan sandal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

“Meskipun sudah terbiasa dengan banjir, anak-anak kami tetap semangat bersekolah. Hari ini, setelah memasuki semester kedua, alhamdulillah mereka tetap hadir meskipun kondisi seperti ini,” ujar Sautun dengan nada optimis.

Advertisement