Connect with us

Umum

Reaksi Cepat Pemkab Cirebon Usai Desa Bayalangu Kidul Terendam Banjir

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai mengaku prihatin dengan bencana banjir yang terjadi di Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, utamanya yang merendam SDN 1 Bayalangu Kidul.

Hal tersebut diungkapkan Hilmy usai meninjau SDN 1 Bayalangu Kidul yang terendam banjir hingga pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut, Kamis (16/1/2025).

Hilmy mengatakan, kedatangan dirinya bertujuan untuk mencari solusi dan penyebab banjir yang rutin melanda wilayah tersebut.

“Walaupun menurut masyarakat rutin (dilanda banjir), bagi kami sebetulnya hal musibah ini tidak boleh sebagai rutinitas, harus dicari solusi dan penyebabnya,” ujar Hilmy.

Menurut Hilmy, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon semula sudah merencanakan untuk merelokasi SD Negeri tersebut. Namun setelah dihitung secara matematis dan administratif, ternyata biayanya terlalu tinggi sehingga rencana relokasi batal dilakukan.

Advertisement

Kemudian, kata Hilmy, Disdik juga sudah merencanakan SDN 1 Bayalangu Kidul dimerger dengan SD lain. Untuk solusi kedua ini, Hilmy menekankan agar Disdik mempertimbangkannya secara perspektif sosial.

“Jangan sampai anak-anak tidak nyaman dipindahkan ke sekolah tertentu,” kata Hilmy.

Ia menyampaikan, penyebab banjir di Bayalangu Kidul harus segera diperbaiki. Upaya normalisasi sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan harus dilakukan. Menurut Hilmy, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pihak BBWS setelah komunikasi sebelumnya direspon oleh BBWS.

“Kita sedang mencari solusi dengan BBWS, tahun ini kita sudah menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk panjang 1,3 kilometer. Tapi itu bukan solusi karena hanya memperkecil volume air, tetapi solusinya dengan BBWS,” paparnya.

Hilmy memastikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BBWS dengan semua kekuatan dan semangat yang tinggi. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait program pembangunan dari dampak bencana dari Provinsi. Dari program tersebut, ia ingin agar SD Negeri tersebut ditinggikan secepatnya.

Advertisement

“Kalau dari Pemkab Cirebon, kita anggarkan untuk peninggian bangunan sekolah. Saya ingin tahun ini berjalan, kalau tidak ya di anggaran perubahan,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala SDN 1 Bayalangu Kidul, Jubaedah, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terbesar dibandingkan kejadian sebelumnya.

“Biasanya banjir tidak sampai masuk ke ruangan sekolah. Namun kali ini, semua ruangan terendam, sehingga kegiatan belajar tidak bisa dilanjutkan,” ujarnya.

Jubaedah berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani banjir, mengingat gangguan ini berdampak langsung pada kelancaran pendidikan siswa.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend