Connect with us

Umum

Selly dan Kemensos Salurkan Bantuan Rp362,5 Juta untuk Korban Banjir di Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Anggota Komisi VIII DPR RI Hj Selly Andriany Gantina bersama Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik senilai Rp362,5 juta bagi warga terdampak banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon.

Bantuan tersebut mencakup 1.000 paket makanan siap saji, 800 paket lauk pauk siap saji, 150 kasur, 150 selimut, 200 paket pakaian anak, 150 family kit, dan 50 tenda gulung.

“Kami melaporkan kejadian banjir ini ke Kemensos melalui Komisi VIII DPR RI. Hari ini, bantuan didistribusikan ke 13 desa terdampak,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani.

Fitriani menjelaskan, distribusi logistik ini untuk mempercepat pemulihan kondisi warga, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas normal.

Ia menambahkan, banjir yang mulai surut sejak Sabtu pagi itu sebelumnya berdampak pada lebih dari 2.000 warga di 13 desa.

Advertisement

“Langkah pertama kita adalah penyelamatan dan evakuasi, kemudian memastikan masyarakat terdampak tetap bisa makan setelah terdampak banjir,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari penanganan bencana, kata Fitriani, sebanyak 62 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Cirebon telah dikerahkan sejak awal kejadian.

“Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan diri saat bencana terjadi,” paparnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina menyebutkan, banjir di wilayah tersebut merupakan bagian dari bencana hidrometeorologi yang sering terjadi akibat curah hujan tinggi.

“Banjir ini disebabkan oleh sungai dan drainase yang dangkal, sehingga aliran air tidak mampu menampung debit air yang meningkat,” jelasnya.

Advertisement

Selly mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mencari solusi berkelanjutan. Ia juga meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) segera melakukan pengerukan sungai di kawasan pesisir Kabupaten Cirebon sebagai langkah mitigasi.

“Ini bukan kejadian satu atau dua kali. Kita membutuhkan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengatasi banjir di daerah ini,” pungkasnya.

Selly juga mendorong, agar pemerintah desa beserta masyarakat untuk mengaktifkan kembali gerakan bersama atau gorong royong untuk membersihkan lingkungan, terutama saluran air yang mampet akibat sedimentasi dan sumbatan sampah.

“Setelah saya meninjau ke lokasi, kondisi drainase lingkungan desa masih cukup baik, namun sedimentasi tinggi dan sumbatan sampah. Sebab itu, gerakan bersama untuk membersihkan lingkungan permukiman sangat diperlukan,” tuturnya.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend