Connect with us

Ekbis

Warga Majalengka Keluhkan Jalan Rusak di Pertigaan Tugu Botol Kecap dan Ligung

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Warga mengeluhkan dengan jalan rusak dan berlubang yang terlihat jelas di pertigaan Tugu Botol Kecap Kelurahan Tonjong, Kecamatan Majalengka dan di ruas jalan antar kecamatan Jatiwangi-Ligung, Kabupaten Majalengka.

Saat hujan turun, genangan air menutupi lubang yang berada tepat berada di sekitar lampu merah pertigaan.

Tentu saja keberadaan lubang sedalam 35 cm itu kerap menyebabkan kemacetan.

Kayu peringatan bertuliskan ‘Hati-hati Jalan Berlubang’ yang di pasang warga merupakan bentuk keresahan yang di timbulkan.

Sedangkan dua lubang yang masing-masing berdiameter 1 meter di tutup menggunakan puing-puing bangunan, batu bata dan tanah.

Advertisement

Sehingga pengendara bisa lebih aman saat melintas, namun setengah badan jalan lagi sulit di tutup karena panjang lubang lebih dari 5 meteran.

Tak sedikit para pengendara bahkan memilih berhenti lebih jauh dari lampu merah guna menghindari lubang demi keselamatan.

“Saat hujan deras lubang-lubang tak terlihat. Ban motor saya nyaris masuk hingga saya terjatuh,” ujar Ibin seorang pengendara motor, Minggu (02/02).

Keluhan serupa datang dari Fahmi pengendara mobil yang harus ekstra hati-hati supaya tak terperosok atau mencipratkan air ke pengguna jalan lainnya.

“Arus lalu lintas lambat, bagi supir yang baru ini sangat berbahaya,” katanya.

Advertisement

Fahmi lalu meminta kepada DPUTR Majalengka supaya merespon kerusakan jalan yang berada di pusat kota.

“Jangan sampai memakan korban dulu, baru di perbaiki,”ucapnya.

Jalan berlubang tertutup air saat hujan turun juga terjadi di ruas jalan antar Kecamatan Jatiwangi-Ligung.

Menurut Jubaedi warga Majasari, Ligung, kerusakan jalan sudah berlangsung cukup lama dan kian parah saat memasuki musim penghujan.

Jika sebelum musim hujan lubang hanya 30 cm dengan kedalaman 10 cm, kini lubang mencapai 50 cm dengan kedalaman ada yang mencapai 20 cm.

Advertisement

“Nya di pelakan (di tanam) mah bisa lah,” katanya.

Kerusakan juga di perparah dengan banyaknya kendaraan besar pengangkut barang dari sejumlah pabrik.

Menurut Jubaerdi kerusakan terparah adalah antara Jatiwangi hingga Lanud Sugiri Sukani. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend