OJK Cirebon Ajak Mahasiswa Beri Masyarakat Kuningan Edukasi Keuangan

CIAYUMAJAKUNING.ID – Berkolaborasi dengan BPR Kuningan dan lima perguruan tinggi di Kabupaten Kuningan, OJK Cirebon menggelar Training of Trainers (ToT) ‘Strategi Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan’ di Universitas Kuningan (UNIKU), Rabu (12/02).

Lima perguruan tinggi  itu yakni UNIKU, UNISA, Universitas Muhammadiyah Kuningan, UBHI dan STAIKU.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib mengatakan OJK berkomitmen meningkatkan sinergi dalam literasi dan inklusi keuangan di Ciayumajakuning.

“Melalui perluasan Agen Literasi di Kabupaten Kuningan,” tuturnya.

Agus berharap 200 mahasiswa yang mengikuti ToT dapat menjadi Agen Literasi OJK sekaligus menjadi agen perubahan dalam edukasi keuangan.

Advertisement

“Peran mahasiswa sangat penting untuk membantu dalam mengambil keputusan keuangan dan memberikan contoh pengelolaan keuangan yang bijak,” jelasnya.

Berdasarkan data pengaduan nasabah OJK Cirebon per Januari 2025, terdapat 87 pengaduan, 7 di antaranya berasal dari pelajar dan mahasiswa.

Dari jumlah tersebut mayoritas terjebak modus scamming atau penipuan melalui pinjaman online (pinjol).

“Satu keputusan keuangan akan berdampak pada pengambilan risiko di masa yang akan datang,” tambah Agus.

Rektor UNIKU Dikdik Harjadi mengingatkan supaya mahasiswa mewaspadai pinjol ilegal dan judi online.

Advertisement

Direktur Utama BPR Kuningan Dodo Warda menambahkan pihaknya berkomitmen mendukung program literasi keuangan.

Selain itu, BPR Kuningan juga berupaya menciptakan masyarakat yang sadar dan cerdas dalam mengelola keuangan termasuk budaya menabung.

“Melalui kegiatan ini, di harapkan masyarakat memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan tidak berperilaku konsumtif,” ujarnya.

Dalam ToT bertindak sebagai narasumber Analis Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Cirebon Panny Malangsari Mulyadi.

Ia memberikan materi terkait tugas OJK, karakteristik berbagai produk keuangan dan cara mengelola keuangan.

Advertisement

Penjelasan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), cara menyampaikan pengaduan Sektor Jasa Keuangan dan modus kejahatan keuangan.

Serta sarana pengaduan kejahatan keuangan melalui Indonesia Anti Scam Center (IASC). ***