Connect with us

Umum

Warga Dua Desa di Majalengka Terima Sertifikat Tanah Usai Menanti Puluhan Tahun

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDWakil Menteri (Wamen) ATR/BPN Ossy Dermawan menyerahkan sebanyak 1.641 sertifikat tanah elektronik kepada warga Desa Nunuk Baru dan Desa Cengal, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Kamis (13/02).

Kegiatan tersebut sekaligus pencanangan Kampung Reforma Agraria yang juga di hadiri oleh Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi.

Wamen Ossy mengatakan penyerahan sertifikat berasal dari hasil redistribusi tanah pelepasan kawasan hutan oleh Kementerian Kehutanan.

“Kawasan ini sudah lama di huni dan memang sudah di tunggu warga agar bisa memiliki hak atas tanah,” katanya di halaman balai Desa Nunuk Baru.

Menurutnya sebanyak hampir 1.600 di antaranya di berikan kepada warga Desa Nunuk Baru dan Cengal.

Advertisement

Wamen Ossy menambahkan pencanangan Kampung Agraria yang di gagas masyarakat setempat juga di dukung oleh gugus tugas reforma agraria.

“Dalam waktu satu tahun dua bulan, Pak Pj Bupati telah bekerja keras untuk mewujudkan hal ini,” terangnya.

Selain itu, , masyarakat juga mendapatkan akses supaya tanah tersebut bisa d igunakan secara maksimal untuk kemakmuran.

Pada kesempatan itu Wamen ATR/BPN mengunjungi beberapa usaha yang di jalankan oleh masyarakat setempat.

seperti pondok domba, demplot bawang hingga rumah tenun gadot.

Advertisement

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendorong warga untuk beralih dari pertanian tradisional ke usaha yang lebih produktif.

Menurut Wamen Ossy kampung reforma agraria tersebut merupakan contoh yang sangat baik di mana pengelolaannya di lakukan oleh negara.

“Hak miliknya oleh negara, kemudian di atur penataan aksesnya oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, menurut Pj Bupati Dedi sertifikat telah di serahkan untuk lahan seluas 39,7 hektare yang terdiri dari 1.570 hak milik keluarga.

Selain itu, ada juga tanah Desa Nunuk 22, Cengal 10 dan kabupaten 18 tanah termasuk sekolah, puskesmas dan jalan kabupaten yang telah tersertifikasi.

Advertisement

“Jangan sampai nanti pemerintah daerah tidak bisa melakukan intervensi untuk pengaspalan dan sebagainya,” ucapnya.

Dedi mengungkapkan rencana jangka panjang bagi kawasan ini, termasuk pemberdayaan masyarakat.

Rencana jangka panjang yang di maksud yakni berfokus pada peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera.

Serta pembentukan museum yang akan menjadi tempat pelestarian pusaka-pusaka bersejarah di Nunuk.

“Kita juga berharap yang dari luar bisa datang ke sini untuk melihat obyek wisata, termasuk kerajinan dan museum,” tuturnya. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend