CIAYUMAJAKUNING.ID – Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang berada di Komplek Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon merupakan masjid peninggalan Sunan Gunungjati yang di dirikan pada tahun 1489 Masehi dan di arsiteki oleh Sunan Kalijaga.
Arsitektur bangunan terdiri dari 12 tiang penyangga, salah satunya di namai saka tatal (tiang dari serpihan kayu).
Saka tatal mempunyai filosofi yakni sekecil apapun kita, asal bersatu maka bisa menjadi kekuatan hebat.
Nama ‘Sang Cipta Rasa’ sendiri memiliki arti bangunan yang Agung yang di buat untuk umat Islam.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa memiliki sejarah panjang dan menjadi saksi suatu bencana wabah yang melanda Kesultanan Cirebon yang begitu dahsyat.
Kala itu, Kanjeng Si Nuhun (nama lain Sunan Gunungjati) memerintahkan untuk tiga masjid besar melakukan azan di lakukan lebih dari satu orang.
Azan dari satu orang itu di lakukan sebagai penangkal wabah.
Ketiga masjid besar yang di maskud yakni Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid Agung Gunungjati dan Masjid Agung Trusmi.
Jumlah azannya pun bervariasi.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa 7 orang, Masjid Agung Gunungjati 4 orang dan Masjid Agung Trusmi 3 orang.
Hingga kini ketiga masjid tersebut masih mempertahankan tradisi tersebut.
Termasuk dalam Khutbah Jumat, ketiga masjid tersebut masih menggunakan Bahasa Arab.
Bahkan semenjak tragedi tersebut, Masjid Gunungjati masih menerapkan tradisi Azan Ashar jam 4 sore.
Langka ini di lakukan berpatokan pada perhitungan jumlah azan saat itu yakni 4 orang. ***




