Umum

BPBD Kuningan Temukan Korban Hanyut di Sungai Cikadongdong Jalaksana Tak Bernyawa

Published

3 hari ago

29 Maret 2025

CIAYUMAJAKUNING.ID – BPBD Kuningan bersama tim gabungan berhasil menemukan Akbar (10), korban hanyut di anak Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kamis (20/03) yang di laporkan hanyut Sabtu, (15 /03).

Tim gabungan tersebut melibatkan Basarnas, LSM Akar, Relawan PB Kuningan, aparat kecamatan dan desa setempat.

Pada hari keenam pencarian, operasi di mulai pukul 08.00 WIB dengan menyisir titik awal hingga Bendungan Lame.

Kemudian di lanjutkan ke Bendungan K3 di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar.

Pada pukul 10.10 WIB, korban berhasil di temukan di sekitar Bendungan K3 dalam kondisi meninggal dunia.

Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 11.36 WIB hingga akhirnya jenazah di serahkan kepada pihak keluarga di Desa Sadamantra.

Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana berharap kejadian ini menjadi pelajaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terutama di sekitar aliran sungai.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak saat berada di area perairan guna mencegah kejadian serupa,” pintanya.

Sebelumnya pada pencarian hari kedua Akar yang di duga tergelincir dan terbawa arus Sungai Cikadongdong sebanyak 300 orang di terjunkan.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar sempat memimpin pencarian dengan titik kumpul di lokasi kejadian di Desa Sadamantra, Minggu (16/03).

Berdasarkan keterangan teman-temannya, sebelum tenggelam, korban sedang bermain dan menerbangkan burung merpati bersama lima orang temannya.

Saat mereka menyeberangi sungai, tiba-tiba turun hujan dan korban di duga tergelincir lalu terjatuh ke sungai.

Korban langsung hilang dan tenggelam di kedalaman 1,5 meter tanpa sempat melakukan gerakan penyelamatan diri.

Ibu korban, Iyus, mengungkapkan firasat yang ia rasakan sebelum kejadian

“Sudah sepekan ini saya merasa ingin selalu dekat dan memeluk anak saya. Setiap hari saya ingin menciumnya. Tidak menyangka itu menjadi pertanda kepergiannya,” tuturnya.