Connect with us

Lifestyle

Upaya Bandung Zoo Konservasi Tapir, Hewan Unik Penjaga Keseimbangan Ekosistem

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Bandung Zoo merayakan momen spesial pada Hari Tapir Sedunia (World Tapir Day) dengan Keeper Talk yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi tapir, Minggu (27/04).

Dalam kegiatan itu, para keeper tapir bercerita ke pengunjung tentang pengalamannya merawat salah satu satwa yang penting bagi ekosistem ini.

Mereka juga menceritakan berbagai hal unik, kebiasaan hingga jenis daun yang di konsumsi herbivora yang habitat aslinya berada di Sumatera ini.

Ada empat jenis tapir di dunia, tiga di antaranya di Amerika Selatan dan sisanya tersebar di Asia Tenggara yaitu tapir Asia atau tapir tenuk (Tapirus indicus).

Bandung Zoo sebagai lembaga konservasi yang sukses dalam penangkaran tapir tenuk hingga kini memiliki 10 ekor tapir.

Advertisement

Dalam lima tahun terakhir, tiga anak tapir tenuk lahir di Bandung Zoo dari dua induk berbeda dengan masa kehamilan mencapai 13-14 bulan.

Lembaga konservasi Bandung Zoo yang berada di tengah Kota Bandung beruntung mempunyai vegetasi alami guna menunjang perkembangbiakan tapir.

Tapir memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan terutama sebagai penyebar biji alami.

Hewan ini membantu meregenerasi hutan dengan memakan buah-buahan dan mengeluarkan bijinya di berbagai lokasi melalui kotoran.

Keberadaan tapir secara langsung berkontribusi pada keanekaragaman hayati dan kesehatan lingkungan secara keseluruhan.

Advertisement

Meski demikian, tapir memiliki tingkat reproduksi yang relatif lambat.

Menurut dokter hewan Bandung Zoo drh. Dedi Trisasongko, tapir betina biasanya hanya melahirkan satu anak setiap dua tahun sekali.

“Ini membuat peningkatan populasi di penangkaran menjadi proses yang lambat dan membutuhkan kesabaran serta manajemen yang cermat,” katanya.

Selain itu, meskipun kondisi lingkungan sudah optimal namun tak ada jaminan pasangan tapir berhasil kawin.

Berbagai faktor seperti kecocokan individu dan kondisi hormonal dapat mempengaruhi keberhasilan perkawinan.

Advertisement

Melalui peringatan World Tapir Day, Humas Bandung Zoo Ully Rangkuti berharap pihaknya bisa meningkatkan keberhasilan program penangkaran tapir.

“Memperluas program edukasi, kesadaran mengenai konservasi tapir serta kolaborasi erat dengan lembaga konservasi lain dan pemerintah,” katanya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend