Connect with us

Ekbis

Rayakan Hari Waisak 2025 dalam Harmoni Perdamaian Dunia

Published

on

Hari Waisak di Indonesia setiap tahunnya selalu diwarnai dengan keindahan dan kesakralan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Sebagai dua situs ibadah sekaligus warisan budaya, keduanya menjadi pusat perayaan umat Buddha yang penuh makna. Salah satu rangkaian tradisi dalam peringatan Tri Suci Waisak di Indonesia adalah prosesi kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Maka, lebih dari sekadar tradisi, Waisak menjadi pengingat untuk merefleksikan nilai-nilai pengendalian diri dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Siddharta Gautama, Sang Buddha. 

Adapun Hari Suci Waisak turut menjadi momen untuk menghormati perjalanan spiritual Sang Buddha melalui tiga peristiwa penting dalam hidupnya, yaitu kelahiran, tercapainya pencerahan, dan wafatnya. Ketiga peristiwa ini menjadi inti dari refleksi dan peringatan umat Buddha pada hari raya ini.

Pada umumnya, perayaan Hari Waisak dilakukan tepatnya pada waktu terang bulan atau yang disebut juga dengan Purnama Sidhi. Tahun ini, Waisak diperingati pada tanggal 12 Mei 2025 dan mengusung tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan, Wujudkan Perdamaian Dunia.”  Tema ini menegaskan kembali pentingnya pengendalian diri dan kebijaksanaan sebagai landasan utama untuk membangun kehidupan damai di tengah masyarakat dunia.

Harmoni Umat Buddha di Indonesia

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data per 31 Desember 2024 lalu, diketahui ada sebanyak 2,004 juta jiwa penduduk yang menganut agama Buddha. Menurut Kementerian Dalam Negeri, jumlah ini setara dengan 0.71% dari populasi Indonesia yang sebanyak 282,477 juta jiwa. Dari jumlah ini, DKI Jakarta memiliki jumlah penganut Buddha terbanyak, yaitu 382.000 jiwa, diikuti oleh Sumatera Utara dengan 348,215 jiwa. Untuk itu, Indonesia juga menjadi salah satu wilayah yang dilewati puluhan biksu Asia Tenggara dalam ritual thudong. Sama seperti negara lain, Indonesia memiliki tradisi khas dalam rangkaian perayaan Hari Waisak.

Tradisi Khas Perayaan Waisak di Indonesia

Berikut adalah rangkaian kegiatan Waisak Nasional 2025 yang berlangsung di kawasan Candi Mendut dan Candi Borobudur:

Advertisement

4 Mei 2025: karya bakti serentak di Taman Makam Pahlawan seluruh Indonesia, bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan.

10–11 Mei 2025: pelaksanaan bakti sosial berupa layanan pengobatan gratis di Zona 2 kawasan Candi Borobudur.

10 Mei 2025: ritual pengambilan Api Dharma dari Mrapen, Grobogan, dilanjutkan dengan prosesi pensakralan di Candi Mendut untuk memulai rangkaian suci.

11 Mei 2025: pengambilan Air Berkah dari Umbul Jumprit, Temanggung, yang kemudian disucikan kembali dalam upacara di Candi Mendut

12 Mei 2025: acara puncak yang dimulai dengan kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, diikuti oleh prosesi pelepasan lampion, peringatan detik-detik Waisak, dan ritual pradaksina sebagai simbol penghormatan kepada Sang Buddha.

Advertisement

Menghargai Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan

Nilai-nilai pengendalian diri dan kebijaksanaan yang menjadi inti Waisak tidak hanya relevan bagi umat Buddha, tetapi juga memberikan inspirasi bagi semua pihak. Dalam semangat yang sama, Marclan International berupaya untuk turut menjaga harmoni dan mengedepankan nilai-nilai luhur, seperti kebijaksanaan, yang menjadi prinsip penting untuk menciptakan hubungan damai dan bermakna. Melalui refleksi dan penghormatan pada Hari Waisak, kita diajak untuk terus menanamkan nilai-nilai ini dalam keseharian.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Continue Reading

Yang Lagi Trend