Umum
Longsor Tambang Gunung Kuda Dukupuntang Cirebon Berstatus Tanggap Darurat

CIAYUMAJAKUNING.ID – Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman (Jigus) menerbitkan SK status tanggap darurat bencana atas musibah longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Penetapan status guna mempercepat proses evakuasi, penanganan korban hingga distribusi bantuan bencana yang menelan 14 korban jiwa tersebut.
“Langkah ini instruksi langsung dari Pemprov Jabar untuk segera mengaktifkan status tanggap darurat,” ujarnya saat di lokasi bencana, Jumat (30/05).
Penetapan berlaku selama tujuh hari sembari tim gabungan terus melakukan penyisiran di area longsor yang masih rawan pergerakan tanah.
Pemkab Cirebon juga mendukung langkah Dinas ESDM Jabar untuk menutup aktivitas penambangan di kawasan tersebut.
“Melihat kondisi geografis dan risiko tinggi di area tambang, penutupan sementara ini adalah keputusan yang sangat tepat,” jelas Jigus.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyatakan pihaknya telah membuka penyelidikan terhadap insiden longsor ini.
“Sudah lima orang kami periksa termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, dan beberapa karyawan,” ungkapnya.
Sumarni menjelaskan proses hukum berjalan paralel, jika di temukan pelanggaran dalam proses penambangan, tentu akan ada tindakan tegas.
Hingga saat ini, 13 dari 14 jenazah korban di bawa ke RSUD Arjawinangun sementara satu korban di larikan ke RS Sumber Hurip, Kecamatan Sumber.
Selain itu, empat korban luka ringan telah menjalani rawat jalan dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Delapan orang lainnya masih di nyatakan hilang dan di duga tertimbun material longsor.
Polresta Cirebon tidak ingin terburu-buru dalam proses evakuasi lanjutan tanpa memastikan kondisi area benar-benar aman.
Lokasi tambang Gunung Kuda sebelumnya juga pernah mengalami longsor pada Februari 2025.
Saat itu, pihak kepolisian telah memasang garis polisi (police line) di area tambang namun kegiatan pertambangan d ilaporkan tetap berlanjut.
Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman menegaskan keputusan cepat dari daerah sangat krusial dalam situasi seperti ini.
“Dan hal ini juga sudah di konsultasikan dengan BNPB,” imbuhnya.
Pemprov Jabar juga menyiapkan santunan bagi keluarga dan bantuan logistik 100 paket termasuk pemulihan ekonomi keluarga korban.
“Ada keluarga yang kehilangan tulang punggung. Kita akan bantu melalui pelatihan kerja agar ada harapan,” ujar Herman.
Ia menambahkan distribusi logistik di berikan langsung ke rumah masing-masing penerima supaya tidak menambah beban mereka.
Saat ini proses evakuasi dihentikan sementara akibat minimnya pencahayaan dan masih rentannya kontur tanah. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Umum4 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Budaya6 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum6 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan