Connect with us

Ekbis

DKP Jabar Tebar Sejuta Benih Rajungan di Perairan Indramayu

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDDKP Jabar bekerjasama dengan Perhimpunan Kelompok Nelayan Rajungan (PKNR) Indramayu menebar 1 juta ekor juvenil rajungan di perairan Baro, Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (14/05).

Kegiatan restocking ini dalam rangka menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan menjamin masa depan komoditas rajungan di wilayah pesisir pantura.

Agenda ini juga merupakan bagian dari implementasi Rencana Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan Pantai Utara Jawa Barat Tahun 2022–2027.

Asda Perekonomian dan Pembangunan Jabar , H Sumasna menegaskan restocking ini merupakan upaya konservasi berbasis ekologi dan komunitas.

“Rajungan adalah komoditas strategis, tetapi bila tidak kita kelola dengan bijak yang tersisa nanti hanya cerita,” ujarnya.

Advertisement

Sumasna menyampaikan sejumlah arahan strategis dalam pengelolaan rajungan, di antaranya:

  1. Penguatan pendataan dan sistem pelaporan berbasis digital
  2. Pembatasan penangkapan rajungan bertelur dan berukuran kecil
  3. Penerapan alat tangkap ramah lingkungan
  4. Pengembangan budidaya rajungan berbasis komunitas
  5. Keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam pengelolaan sumber daya pesisir.

Ia berharap kegiatan restocking rajungan ini dapat menjadi model pengelolaan konservasi yang partisipatif dan berorientasi dampak.

“Kami tak hanya memproduksi tapi juga memelihara. Ini awal proses menuju kelautan berdaulat, berkelanjutan dan mensejahterakan,” terang Sumasna.

Sementara itu, Plt Kepala DKP Jabar Irfan Hadisiswanto menyampaikan rajungan merupakan komoditas unggulan perikanan nasional.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, nilai ekspor rajungan nasional pada tahun 2018 mencapai USD 340 juta.

Ini menjadikannya sebagai komoditas ekspor ketiga terbesar setelah udang dan tuna dengan 80 persen di ekspor ke AS.

Advertisement

Dalam kegiatan itu, benih rajungan di sediakan oleh PKNR Indramayu sebagai bentuk kontribusi menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

“Mereka telah menunjukkan kepemimpinan komunitas dalam konservasi. Ini adalah wujud nyata dari semangat kelautan berkelanjutan,” jelasnya.

Sebanyak 19 Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala menengah dan besar turut berpartisipasi melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).

Restocking selanjutnya di jadwalkan akan di laksanakan pada Juli 2025 di wilayah Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend