Connect with us

Umum

Cari Indikator Leptospirosis Laboratorium Ambil Sampel Air Comberan

Published

on

Foto: ilustrasi tikus (istockphoto)

CIAYUMAJAKUNING.ID – Polemik penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, di tingkat desa, upaya respons cepat juga telah dilakukan.

Kepala Desa Melakasari, Sochibi, mengonfirmasi bahwa pihak Laboratorium Kesehatan Daerah sudah mengambil sampel air dari rumah warga yang terkonfirmasi positif leptospirosis.

“Tadi pagi alhamdulillah sudah datang dari kesehatan daerah, untuk mengambil sempel air, air yang ada di rumah pasien dan comberan,” ungkap Sochibi, Rabu (18/6/2025).

Meski belum ada kepastian mengenai kapan hasil laboratorium akan keluar, Sochibi berharap hasilnya segera diterima agar langkah-langkah penanganan bisa dilakukan secara lebih cepat dan tepat.

“Belum ada pemberitahuan kapan hasil laboratorium keluar, tapi kami berharap yang terbaik,” ujarnya.

Advertisement

Sochibi juga menjelaskan bahwa masyarakat setempat terus melakukan pembasmian terhadap tikus yang diduga sebagai hewan pembawa penyakit. Gerakan spontan warga itu dilakukan dengan racun tikus, dan setiap tikus yang ditemukan mati langsung dikubur.

“Kemarin warga masih memburu tikus tersebut, dengan menggunakan racun tikus, banyak tikus yang mati dan langsung dikubur,” pungkasnya.

Dengan belum terpenuhinya indikator epidemiologis yang lengkap, masyarakat Desa Melakasari saat ini diminta tetap waspada namun tidak panik. Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau agar warga fokus pada pencegahan melalui kebersihan lingkungan dan membasmi tikus sebagai salah satu sumber penular utama.

Ketepatan data dan kehati-hatian dalam menetapkan status darurat kesehatan menjadi kunci agar masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal tanpa menciptakan keresahan yang tidak perlu.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend