Connect with us

Lifestyle

450 Pengelola Ikuti Jambore Puskesos Kabupaten Cirebon 2025

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebanyak 450 pengelola Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) mengikuti Jambore Puskesos Kabupaten Cirebon 2025 yang di gelar di Buper Pondok Cilega, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan.

Ketua Forum Puskesos Kabupaten Cirebon (FPKSKC) Musa mengatakan 450 pengelola puskesos itu berasal dari 40 kecamatan, 412 desa, dan 12 kelurahan.

Ia menilai agenda jambore ini merupakan transformasi layanan sosial demi terwujudnya Puskesos yang profesional, berdaya saing dan inovatif dalam.

Beberapa misi yang menjadi fokus antara lain peningkatan kapasitas SDM, penguatan sinergi kelembagaan dan inovasi pelayanan berbasis komunitas.

“Kegiatan ini mencakup berbagai pelatihan, workshop, diskusi kebijakan, identifikasi praktik baik (best practices) dan perumusan rekomendasi,” ucap Musa, Selasa (17/06).

Advertisement

Sementara itu, Kadinsos Kabupaten Cirebon Indra Fitriani menyampaikan Puskesos adalah lembaga strategis yang lahir dari desa.

Ia menilai Puskesos kini telah menjadi pilar utama dalam penyelenggaraan layanan sosial secara menyeluruh.

Menurut Fitri, sapaan akrabnya, Puskesos bukan sekadar lembaga, tetapi jiwa gotong-royong dalam menjawab permasalahan sosial warga.

“Oleh karena itu, sudah selayaknya kita dukung sebagai lembaga sosial desa yang konkret dan terdepan,” ujarnya.

Berdasarkan Perbup No.71/2023, Puskesos merupakan lembaga resmi desa/kelurahan yang menjadi ujung tombak SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu).

Advertisement

Fitri menyampaikan jika tahun 2025 sebagai Tahun Penguatan dan Pemberdayaan Puskesos dengan target strategis.

Ia membeberkan jika 80 persen SDM Puskesos telah mengikuti pelatihan dasar dan 70 persen pengaduan sosial di tangani melalui mekanisme Puskesos.

“Terbangunnya 10 desa percontohan layanan sosial terpadu,” imbuh Fitri.

Dinsos telah melakukan pendampingan dan monitoring rutin, menggelar forum berbagi pengetahuan antar-Puskesos dan pengembangan inkubator inovasi sosial.

Serta penguatan sistem informasi Puskesos (SIP) dan kemitraan strategis dengan sektor swasta dan akademisi. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend