Banting Setir Bisnis Taipan Cirebon dari Elektronik dan Hotel ke Waralaba

CIAYUMAJAKUNING.ID – Di era tahun 1980 hingga 2000-an para pengusaha taipan Cirebon mayoritas berbisnis elektronik, kendaraan bermotor, hotel, SPBU, toko emas, ruko dan gedung pertemuan yang saat itu tengah naik daun karena mudah di jual serta banyak peminatnya.

Namun sejak pandemi covid-19 tahun 2020 mereka banting setir dalam berbisnis dengan mulai mencoba bisnis waralaba makanan, minuman dan kafe.

Karena bisnis makanan dan minum di nilai lebih cepat balik modal.

Serta semua orang pasti cari tempat untuk sekedar nongkrong dengan keluarga sahabat dan rekan bisnis meski dengan untung kecil tetapi dapat balik modal.

Memiliki kafe dan restoran sendiri memiliki keuntungan seperti jika ada tamu bisnis dapat di jamu di kafe atau restoran sendiri.

Selain itu keuntungan lainnya yakni uang yang di keluarkan untuk menjamin rekan bisnis akan kembali masuk ke kantong sendiri.

Di saat resesi ekonomi banyak orang menghemat untuk membeli barang elektronik dan kendaraan bermotor.

Mayoritas para taipan muda berbisnis rumah makan dan coffe memiliki lisensi waralaba terkenal.

Lalu, apakah itu waralaba?

Bisnis waralaba (franchise) adalah model bisnis yang memungkinkan seseorang atau perusahaan untuk menjalankan usaha.

Bisa dengan menggunakan merek, sistem operasional dan dukungan bisnis dari pemilik merek (franchisor) dengan membayar biaya awal dan royalti.

Dengan kata lain, franchise adalah kemitraan bisnis yakni penerima waralaba mendapatkan hak untuk menjual produk atau jasa.

Dengan menggunakan merek dan sistem yang sudah terbukti berhasil dari franchisor.

Mereka lebih suka membeli lisensi wiralaba karena tidak perlu mempromosikan merk dagangnya kepada masyarakat luas.

Mereka membuka bisnis wiralaba merk terkenal dengan hanya menyediakan tempat dan karyawan.

Sehingga tidak perlu kerja keras mempromosikan merk dagang yang baru. ***

Oleh: Jeremy Huang Wijaya