Umum
SMPN 1 Lemahabang Bantah Tudingan Pungli

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pihak SMPN 1 Lemahabang, Kabupaten Cirebon, membantah tudingan pungutan liar (pungli) sebesar Rp1,1 juta yang dikaitkan dengan program penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025–2026.
Pihak sekolah menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar dan mencoreng upaya transparansi yang selama ini dijunjung.
Imam Mulyadi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, menjelaskan bahwa tidak ada pungli maupun praktik “titip-menitip” siswa selama proses PPDB berlangsung.
“Kami pastikan proses PPDB berjalan terbuka, adil, dan sesuai aturan. Tidak ada pungli. Tidak ada menitip siswa. Semua berjalan sesuai sistem yang ditetapkan Dinas Pendidikan,” tegas Imam saat ditemui di SMPN 1 Lemahabang, Jumat (4/7/2025).
Program Tabungan Siswa: Edukasi, Bukan Paksaan
Isu pungli mencuat setelah adanya kabar bahwa sekolah menarik uang sebesar Rp1,1 juta dari siswa baru dengan alasan sebagai “tabungan”.
Imam meluruskan bahwa program tabungan tersebut belum berjalan dan masih dalam tahap sosialisasi, termasuk musyawarah bersama komite sekolah dan orang tua siswa.
“Kami belum memungut apapun. Program ini akan dibahas dan dimusyawarahkan terlebih dahulu. Tidak ada unsur paksaan,” jelasnya.
Imam menambahkan, program tabungan siswa merupakan bagian dari pilot project kerja sama dengan Bank BJB untuk membangun budaya menabung di kalangan pelajar.
“SMPN 1 Lemahabang menjadi sekolah pertama di Cirebon yang ditunjuk dalam program literasi keuangan pelajar. BJB akan membuka gerai khusus untuk memfasilitasi kegiatan menabung siswa secara langsung di sekolah,” ujarnya.
Harapan Dukungan Masyarakat
Imam berharap, program ini tidak disalahartikan, karena tujuan utamanya adalah memberikan pendidikan keuangan sejak dini kepada siswa. Ia menegaskan, kegiatan tersebut akan berjalan hanya jika sudah mendapat persetujuan dari orang tua siswa dan komite sekolah.
“Kami ingin ini jadi gerakan bersama. Agar siswa paham pentingnya menabung, dan sekolah punya peran dalam mendidik kebiasaan baik,” tutupnya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa pihak sekolah memungut dana tabungan senilai Rp1,1 juta kepada siswa baru yang kemudian memicu dugaan pungli di tengah proses PPDB. Namun klarifikasi dari pihak sekolah menegaskan bahwa informasi tersebut keliru dan menyesatkan. (ABD)
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Umum6 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Budaya7 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum7 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan