Connect with us

Umum

Ini Maksud Cak Imin Kunjungi Ponpes Gedongan Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengunjungi Ponpes Gedongan di Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis (17/07).

Lawatan ini dalam rangka mendorong pesantren naik kelas dan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi yang ikut menyambut kedatangannya menyatakan dukungannya terhadap langkah Menko PM.

Hal itu di sampaikan saat megikuti agenda Rembug Warga bertajuk ‘Peningkatan Kapasitas Masyarakat Pesisir Berbasis Pesantren’.

“Pak Menko ke Cirebon membawa agenda yang sangat relevan bagi daerah kami sebagai kota santri,” kata Imron.

Advertisement

Menurutnya, Kabupaten Cirebon memiliki karakteristik wilayah pesisir yang menghadapi beragam tantangan pembangunan.

Mulai dari keterbatasan infrastruktur, rendahnya daya saing SDM hingga tingginya angka kemiskinan yakni 11 persen atau sekitar 245 ribu jiwa.

“Namun kami optimistis, pesantren bisa menjadi motor penggerak dalam menurunkan angka ini,” ujar Imron.

Ratusan pesantren yang tersebar di wilayahnya juga aktif membangun ekonomi kerakyatan dan mendukung langkah peningkatan kapasitas pesantren.

Dengan pesantren ekonomi, warga mendapatkan pengaruh positif yang signifikan.

Advertisement

“Harapannya, pesantren dapat naik level sebagai game changer dalam pengentasan kemiskinan,” sambungnya.

Pemkab Cirebon juga mendukung penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi sebagai basis penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan.

Sementara itu, Cak Imin mengatakan ponpes memiliki sejarah panjang dalam membantu rakyat kecil melalui pendidikan tanpa diskriminasi.

“Bahkan sejak sebelum kemerdekaan, ini kunci penting dalam memotong rantai kemiskinan,” katanya.

Menurut Cak Imin, pesantren perlu di kembangkan menjadi pusat pelatihan kerja, inkubator usaha dan jaringan distribusi produk lokal.

Advertisement

Dengan transformasi ini, pesantren tidak hanya mencetak santri yang alim, tetapi juga santri yang mandiri secara ekonomi.

Kemenko PM akan terus mengorkestrasikan dukungan lintas kementerian/lembaga guna memperkuat peran pesantren.

Upaya ini menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 yang menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2026. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend