Connect with us

Lifestyle

Aisyiyah Gaet Dinkes Kuningan Gelar Advokasi Imunisasi Nasional

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Organisasi perempuan Muhammadiyah Aisyiyah bekerja sama dengan Dinkes Kuningan menggelar advokasi dan sosialisasi imunisasi nasional di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Rabu (16/07).

Kegiatan ini menyasar lima kecamatan prioritas yakni Kecamatan Kuningan, Sindangagung, Ciawigebang, Cidahu dan Kecamatan Maleber.

Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani mengatakan imunisasi tak hanya melindungi anak dari penyakit tetapi juga membentuk kekebalan kelompok.

Menurutnya tingginya angka zero-dose (belum imunisasi) di beberapa wilayah di sebabkan oleh rendahnya kesadaran orang tua.

“Serta akses layanan yang belum merata hingga masih beredarnya informasi keliru soal imunisasi,” terang Wabup Tuti.

Advertisement

Ia mengapresiasi peran aktif Aisyiyah yang di nilai konsisten mengedukasi masyarakat melalui program Gerakan Aisyiyah Sehat.

“Harapannya, program ini tak hanya terbatas pada lima kecamatan namun bisa menjangkau seluruh wilayah Kuningan,” tambah Wabup.

Sementara itu, Ketua Aisyiyah Kuningan Rina Widiyaningsih menyampaikan zero-dose menjadi tantangan bersama yang harus di atasi secara kolaboratif.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh sinergi dengan semua unsur masyarakat untuk menurunkan angka zero-dose sesuai target nasional,” tegasnya.

Di katakan Rani, pemerintah pusat menargetkan angka zero-dose turun menjadi 15 persen pada 2025 dan hanya 2,5 persen pada 2026.

Advertisement

Ketua Majelis Kesehatan Aisyiyah Titut Aprilia Saputri menuturkan pentingnya kerja sama lintas sektor.

Mulai dari pemerintah, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat, hingga kader kesehatan di lapangan.

“Kesehatan yang berkeadilan hanya bisa di capai jika semua pihak ambil bagian. Ini bukan hanya isu medis, tapi juga sosial dan keadilan hak anak,” sebutnya.

Kabid P2P Dinkes Kuningan Denny Mustafa menjelaskan pihaknya terus memperkuat layanan imunisasi melalui puskesmas, posyandu dan pustu.

Pihaknya saat ini tengah memastikan anak-anak di pelosok desa bisa mendapatkan akses imunisasi yang mudah dan berkualitas.

Advertisement

“Kami juga mendorong inovasi pelayanan dan menjamin stok vaksin tersedia secara merata,” terangnya.

Kegiatan advokasi dan sosialisasi ini di tutup dengan seruan bersama untuk terus bergerak menurunkan angka zero-dose di Kuningan. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend