Connect with us

Umum

Kendalikan Hama Tikus, Indramayu Sebar Burhan dan Ular Sawah

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna melindungi tanaman padi para petani dari ancaman hama tikus, Pemkab Indramayu mengembangkan populasi burung hantu (burhan; Tyto alba) sebagai predator alami tikus di area persawahan.

Hingga kini, sudah ada sekitar 300 ekor burung hantu yang ditempatkan di berbagai areal pesawahan di Kabupaten Indramayu.

Burung hantu tersebut di tempatkan di rumah burung hantu (Rubuha) di titik-titik strategis terutama di wilayah dengan tingkat serangan tikus yang tinggi.

Bupati Indramayu Lucky Hakim menjelaskan langkah ini adalah bagian dari pendekatan ramah lingkungan guna mengendalikan hama pertanian.

“Tanpa mengandalkan bahan kimia berbahaya,” imbuhnya Rabu (13/08).

Advertisement

Menurut Lucky, hama tikus menjadi salah satu ancaman terbesar bagi ketahanan pangan.

“Dengan mengembangkan burung hantu dan melepaskan ular sawah sebagai predator alami, kita juga menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya.

Burung hantu mampu memangsa hingga 5-7 ekor tikus setiap malam.

Jika populasinya terkendali, serangan hama dapat di tekan secara signifikan sehingga produktivitas padi petani tetap terjaga.

Bupati menegaskan program ini akan terus di perluas ke lebih banyak desa di sertai edukasi pentingnya menjaga keberadaan burung hantu dan juga ular sawah.

Advertisement

“Dengan begitu, produksi padi meningkat, kesejahteraan petani naik dan Indramayu makin kokoh sebagai lumbung pangan nasional,” tambahnya.

Lucky menegaskan pihaknya juga meminta bantuan Pemprov Jabar dan pusat untuk memperbanyak burung hantu untuk di sebar.

Sementara itu, Kepala DKPP Indramayu Sugeng Heriyanto mengatakan pihaknya telah membuat rubuha yang bersumber dari APBD dan dukungan dari Dana Desa (DD).

Setiap tahun jumlahnya akan terus di tambah untuk menyeimbangkan ekosistem alami di lahan pertanian.

“Kita akan terus dorong desa-desa di Indramayu bersama kelompok tani untuk membuat rubuha di areal pesawahan,” katanya. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend