Connect with us

Umum

Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kuningan ke-527 Ditunda

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Menyusul terjadinya berbagai aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Kuningan, Pemkab bersama DPRD dan Forkopimda memutuskan menunda pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kuningan ke-527.

Pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kuningan ke-527 semula di jadwalkan berlangsung Senin (01/09).

Penundaan di putuskan dengan pertimbangan supaya peringatan Hari Jadi Kuningan benar-benar berlangsung dalam suasana khidmat, aman dan damai.

Serta menghadirkan makna yang mendalam bagi seluruh masyarakat Kuningan.

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyampaikan situasi Kabupaten Kuningan saat ini sudah berangsur kondusif.

Advertisement

“Ini buah dari kerja sama semua unsur, pemerintah, forkopimda, legislatif, para tokoh agama dan masyarakat yang senantiasa mencintai kedamaian,” tuturnya.

Bupati menegaskan pelaksanaan Sidang Paripurna Hari Jadi Kuningan merupakan sebuah refleksi atas kelahiran, kebanggaan dan identitas bersama.

Karena itu, penundaannya di tujukan supaya acara ini dapat benar-benar menghadirkan ruh kebersamaan.

Dan di hadiri oleh para putra-putri asli Kuningan (pituin Kuningan) yang berada di luar daerah.

Menurutnya Hari Jadi Kuningan adalah milik warga Kuningan semua baik yang tinggal di kampung halaman maupun yang merantau jauh dari tanah leluhur.

Advertisement

“Kita ingin memastikan perayaan ini kelak bisa di hadiri, di rasakan dan menjadi kebanggaan bagi seluruh pituin Kuningan di mana pun mereka berada,” ungkap Bupati.

Ia juga menegaskan pemerintah hadir sebagai pengayom dan sahabat masyarakat.

Bupati berkomitmen untuk terus berdiri di barisan terdepan menjaga ketenteraman dan merawat harapan rakyat.

“Kita ingin rakyat tenang, damai dan bangga menjadi bagian dari Kuningan karena sejatinya kekuatan Kuningan ada di hati rakyatnya,” ujarnya.

Pemkab tetap akan menggelar apel pagi dan pemberian santunan bagi para pengemudi ojol dan fakir miskin dhuafa, Senin (01/09).

Advertisement

Langkah ini menegaskan di tengah suasana Hari Jadi, pemerintah tak pernah abai pada rakyat kecil yang membutuhkan perhatian.

Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan penundaan ini sebagai ruang kontemplasi, memperkuat doa dan tekad bersama.

Ia berharap perayaan Hari Jadi Kuningan ke-527 nantinya benar-benar menjadi momentum yang sakral, bersejarah, dan menguatkan ikatan.

“Mari jadikan penundaan ini sebagai doa dan ikhtiar agar peringatan Hari Jadi dapat berlangsung dalam suasana yang lebih bermakna dan bersejarah,” pungkas Bupati. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend