Lifestyle
BKSDA Jabar Tangkap Seekor Macan Tutul di Maleber Kuningan

CIAYUMAJAKUNING.ID – Kemunculan seekor macan tutul menggegerkan warga Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan yang berkeliaran di bekas gedung Balai Desa setempat.
Mulanya hewan liar di lindungi itu di temukan oleh warga berada di salah satu ruangan dan membuat panik.
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar yang melakukan kunjungan ke lokasi mengungkapkan macan tutul jantan itu di perkirakan berusia sekitar 3 tahun.
Ia menyampaikan jika macan tutulnya tersebut sudah berhasil di amankan.
Rencananya akan dib awa ke lembaga konservasi mitra BKSDA di Bandung untuk di pulihkan kesehatannya.
“Setelah itu, sekitar satu bulan lagi akan di lepasliarkan kembali ke habitatnya,” ujar Bupati, Selasa (26/08).
Dalam beberapa minggu terakhir warga di resahkan oleh kasus kematian ternak domba di Hantara yang di duga akibat serangan macan tutul.
Laporan terbaru menyebutkan puluhan ternak juga mati di serang kawanan anjing liar di Japara.
Ia menyampaikan total ada sekitar 106 ekor kambing dan domba yang menjadi korban.
“Saya sudah memerintahkan BPBD dan berkoordinasi dengan BPKAD untuk memberikan bantuan bagi peternak terdampak,” tegas Bupati.
Terkait dengan kejadian ini, ia mengimbau masyarakat supaya menjaga kelestarian hutan dan tidak merusak habitat satwa liar.
Menurut Bupati, rantai makanan yang terganggu di hutan membuat hewan predator turun ke pemukiman untuk mencari makan.
“Ini jadi pembelajaran bagi kita semua, jangan sampai hutan dan rantai makanan di dalamnya terganggu,” ujarnya.
Pihaknya pun akan segera melakukan focus group discussion dengan pemerhati lingkungan guna mengambil langkah lebih lanjut.
Kepala Damkar Kuningan Andri Arga Kusuma menyampaikan awal kejadian kemunculan macan tutul.
Menurutnya, hewan tersebut pertama kali terlihat oleh seorang pekerja bangunan yang hendak mengambil perkakas.
Sontak pekerja kaget dan lari, sementara macan masuk lebih dalam ke ruangan.
“Macan tutul itu berwarna kuning dengan corak hitam, awalnya di temukan Senin malam, lalu pagi harinya terlihat lagi oleh pekerja bangunan,” ujar Arga.
Damkar, BPBD, Kepolisian, TNI, dan warga segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan.
Namun karena keterbatasan alat, evakuasi macan tutul menunggu kedatangan tim BKSDA Jabar yang membawa peralatan bius.
“Sementara ini, kondisi macan aman, sudah masuk kandang pengaman,” kata Arga.
Menurut keterangan BKSDA, macan tutul itu di perkirakan berasal dari Bukit Barisan dan tersesat ke permukiman warga saat mencari makanan. ***

- Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal3 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Budaya9 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum8 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum10 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon