Connect with us

Teknologi

Disdik Kota Cirebon Didorong Percepat Transformasi Digital

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon Umar Stanis Klau mendorong percepatan transformasi digital di sektor pendidikan guna mendukung terwujudnya sumber daya manusia unggul di masa depan.

Demikian ia sampaikan usai rapat kerja bersama Disdik Kota Cirebon dan Google Indonesia di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Senin (28/07).

Menurut Umar, Google Indonesia melalui program pendidikannya menawarkan kolaborasi penyediaan sarana prasarana digital.

Serta pelatihan bagi guru dan siswa guna mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.

“Google ingin tahu kondisi objektif di lapangan apakah fasilitas seperti Chromebook sudah berjalan optimal, jika berkendala, mereka siap mendukung,” ungkapnya.

Advertisement

Dalam rapat, Di sdik menyampaikan distribusi perangkat digital di Kota Cirebon masih jauh dari ideal.

Banyak sekolah belum mendapatkan perangkat sementara yang sudah menerima hanya mendapat sekitar 15 unit per kelas yang memiliki 32 hingga 40 siswa.

Artinya satu perangkat masih harus di gunakan bergantian oleh beberapa siswa.

Menanggapi hal itu, Komisi III berkomitmen mengawal pengalokasian anggaran dalam jangka pendek melalui pendekatan politik anggaran.

“Masih ada kekurangan sekitar tiga ribu perangkat, setengah dari kebutuhan pun belum terpenuhi. Ini yang akan kami perjuangkan,” kata Umar.

Advertisement

Ia juga mendorong Di sdik untuk menyusun desain pembelajaran jangka panjang yang memanfaatkan fasilitas digital secara maksimal.

Umar juga menyoroti beberapa tantangan dalam proses digitalisasi, di antaranya budaya, mentalitas dan literasi digital masyarakat dan pendidik yang masih rendah.

Selain itu, minimnya kolaborasi antar-stakeholder dan lemahnya dukungan konkret dari pimpinan menjadi hambatan tersendiri.

Menurutnya kultur digital masyarakatnya masih tabu, termasuk di sektor pendidikan.

“Padahal AI dan teknologi digital sudah banyak tersedia namun penggunaannya masih minim karena belum terbiasa,” jelas Umar.

Advertisement

Ia juga mengkritisi minimnya kehadiran pimpinan dinas dalam forum penting ini.

“Kita akan lakukan crosscheck karena hal seperti ini bisa menjadi tanda tanya bagi publik,” ujar Umar.

Ia berharap seluruh pihak yang terlibat dapat menunjukkan komitmen konkret, bekerja total dan tulus dalam mewujudkan visi kepala daerah. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend