Perjalanan Digital UMKM Kerupuk Udang, Kendalikan Bisnis Dalam Genggaman

CIAYUMAJAKUNING.ID: Fiqri Maulana kini tak perlu lagi repot hilir mudik ke bank untuk mengurus pembayaran dan keperluan lainnya terkait usaha kecil yang dikelolanya sejak tahun 2020. Warga Dukuh Semar Cirebon yang juga pengusaha UMKM kerupuk udang tersebut kini bisa mengontrol perkembangan usahanya dengan genggaman.

Fiqri mengaku kerap kerepotan harus bolak-balik ke bank untuk urusan pembayaran maupun mencatat transaksi pejualan kerupuk udang miliknya. Waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk mengurus produksi dan pelanggan, banyak terbuang di perjalanan dan antrean.

“Dulu saya bisa setengah hari habis hanya untuk urusan transfer dan bayar tagihan. Sekarang cukup buka ponsel, semua beres lewat BCA Syariah. Dari transfer ke supplier, bayar listrik, sampai cek saldo bisa dilakukan di mana saja,” kata Fiqri saat ditemui, Senin (22/9/2025).

Menurutnya, di tengah persaingan bisnis yang menuntut kecepatan dan efisiensi, teknologi perbankan menjadi kebutuhan utama. Fiqri kini mengandalkan BCA Syariah Mobile sebagai solusi praktis dan aman dalam mengelola keuangan usahanya.

Fiqri menuturkan, salah satu alasan dirinya betah menggunakan aplikasi ini adalah faktor keamanan. Fitur otentikasi berlapis serta notifikasi setiap transaksi membuatnya merasa lebih tenang.

“Saya harus hati-hati soal uang. Di BCA Syariah Mobile, setiap transaksi tercatat jelas dan langsung ada notifikasi. Jadi saya yakin aman,” ujarnya.

Tak hanya mempermudah kebutuhan pribadi, aplikasi ini juga sangat membantu operasional bisnisnya. Ahmad dapat melakukan pembayaran kepada mitra usaha dengan cepat, menerima transfer dari pelanggan, bahkan melakukan pencatatan transaksi secara lebih rapi.

“Bisnis UMKM butuh kecepatan. Kalau lambat, pelanggan bisa lari ke tempat lain. Dengan BCA Syariah Mobile, saya bisa lebih sigap melayani mereka,” jelasnya.

Lebih dari itu, Ahmad merasa tenang karena aplikasi ini beroperasi dengan prinsip syariah yang diyakininya. Ia pun dengan mudah menjalankan ibadah seperti membayar zakat, sedekah dengan layanan di BCA Syariah mobile.

“Sebagai muslim, saya ingin usaha saya berjalan sesuai syariat. Di aplikasi ini, saya merasa lebih nyaman karena sesuai dengan prinsip syariah,” katanya dengan mantap.

Kisah Fiqri membuktikan bahwa layanan digital seperti BCA Syariah Mobile bukan hanya mempermudah hidup pribadi, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi pelaku UMKM untuk tumbuh di era digital yang serba cepat dan menuntut keamanan.

Transaksi Unggulan

Sementara itu, dalam ritme kehidupan modern yang serba cepat, masyarakat menuntut alat finansial yang tidak hanya mampu mengimbangi, tetapi juga menyederhanakan setiap langkah. Keberhasilan BSya dalam menjawab tuntutan ini tervalidasi oleh data pertumbuhan yang kuat.

Diketahui, per Juni 2025 jumlah transaksi mobile banking BSya tercatat tumbuh impresif sebesar 20,1% secara tahunan (year-on-year), sebuah pencapaian yang menyoroti adopsi cepat oleh masyarakat terhadap kemudahan digital yang ditawarkannya.

“Angka ini menjadi bukti nyata bahwa solusi perbankan syariah digital yang modern dan efisien memiliki relevansi tinggi di pasar. BSya BCA Syariah dirancang sebagai pusat kendali finansial harian,” ujar Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja.

Di Indonesia, kata Ina, QRIS telah menjadi bahasa universal untuk transaksi non-tunai, BSya memastikan penggunanya fasih dalam bahasa ini. Pengguna dapat melakukan pembayaran di semua merchant berlogo QRIS tanpa dikenakan biaya, menjadikan dompet fisik hampir tidak relevan lagi.

Selain itu, BSya secara efektif menghilangkan friksi dalam pengelolaan dana non-tunai dengan menyediakan fasilitas isi ulang untuk berbagai dompet digital (e-wallet) terkemuka seperti GoPay, OVO, dan DANA.

“Fitur tarik tunai tanpa kartu juga menjadi solusi modern untuk masalah klasik lupa membawa dompet,” katanya.

Oleh karena itu, dengan memanfaatkan jaringan ATM BCA yang sangat luas, pengguna dapat menarik uang tunai dengan aman tanpa memerlukan kartu fisik dan tanpa biaya. Relevansi fitur-fitur ini dalam kehidupan nyata ditekankan oleh Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja, terutama pada momen-momen krusial.

“Dengan tidak beroperasinya layanan cabang selama libur panjang, kami menghimbau nasabah untuk memaksimalkan layanan mobile banking BSya,” ungkapnya sambil secara spesifik menyoroti kemudahan fitur seperti pembayaran QRIS untuk belanja dan tarik tunai tanpa kartu di jaringan luas ATM BCA.

Imbauan ini menunjukkan bagaimana BSya dirancang untuk menjadi andalan utama nasabah, bahkan ketika layanan konvensional tidak tersedia. Angka pertumbuhan 20,1% bukanlah sekadar metrik bisnis yang terisolasi; ini adalah kuantifikasi dari keberhasilan filosofi menemani langkah.

Pertumbuhan ini didorong oleh penggunaan fitur-fitur frekuensi tinggi yang terintegrasi dalam aktivitas sehari-hari, seperti transaksi QRIS yang melonjak 119% (yoy) dan transfer BI-FAST yang tumbuh 14,6% (yoy).

“Data ini membuktikan bahwa BSya telah berhasil menjadi sahabat yang andal untuk setiap transaksi, dari yang terkecil hingga terbesar, dan benar-benar menemani langkah nasabah dalam aktivitas ekonomi mereka,” ujarnya.