Lapas Kelas IIA Kuningan Panen Perdana 800 Buah Melon

CIAYUMAJAKUNING.ID – Lapas Kelas IIA Kuningan berhasil melakukan panen perdana buah melon premium dan lokal melalui Kaligane Farm, sebuah lahan khusus budidaya melon di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Sabtu (30/08).

Panen yang sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi lapas terhadap program ketahanan pangan juga turut di saksikan Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar.

Hadir pula Pj Sekda Kuningan Wahyu Hidayah dan anggota Komisi II DPRD Kuningan Sri Laelasari.

Kepala Lapas Kuningan Julianto Budhi Prasetyono mengatakan program ini merupakan arahan dari presiden.

“Setelah sekitar 70 hari, kita bisa melakukan panen perdana. Ini bukan hanya soal hasil pertanian, tetapi juga proses pembinaan kemandirian,” ungkapnya.

Julianto berharap keterampilan yang di dapat bisa menjadi bekal berharga saat warga binaan kembali ke masyarakat.

Dari total 1.000 pohon melon yang di tanam, sebanyak 800 sudah siap panen sementara sisanya masih dalam tahap pertumbuhan.

Ada 20 warga binaan yang terlibat langsung dalam proses perawatan hingga panen.

Varietas yang di kembangkan pun beragam dengan harga jual mencapai Rp35 ribu-Rp40 ribu per kilogram.

Lapas Kuningan juga mengembangkan program ketahanan pangan lain seperti sayuran, cabai, terong, perikanan, dan peternakan.

Bahkan Pemkab Kuningan memberikan dukungan berupa bibit ikan lele, emas hingga gurame.

Menurut Bupati Dian inovasi ini membuktikan bahwa keberadaan lapas dapat menjadi pusat produktivitas yang bermanfaat bagi banyak pihak.

“Melonnya manis, enak bahkan ada varietas dari Korea, Jepang, Belanda, hingga Thailand,” katanya.

Sementara itu, legislator Sri Laelasari mengungkapkan jika ia sejak awal mendampingi proses penyemaian hingga panen.

“Bahkan Lapas juga sudah mengolah pupuk organik berbasis kotoran hewan atau pupuk kohe yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen,” ungkapnya. ***