Connect with us

Lifestyle

Antara Slip Kertas Hingga Layar Ponsel, Cerita Pergulatan Batin Rahman Temukan Kedamaian Lewat BCA Syariah

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID: Jarum jam dinding terus berputar di tengah hiruk pikuk Rahman (34) melakukan aktivitas pekerjaannya sebagai profesonal muda asal Cirebon. Suara ketukan keyboard bercampur dengan dering telepon kantor yang tak kunjung berhenti di hingga jam denting waktu pada jam dinding Rahman menunjukkan pukul 16.00 WIB.

Di tengah hiruk-pikuk itu, Rahmat menunduk, menatap kalender meja. Ada lingkaran merah kecil di tanggal itu, sembari membuka catatan pribadi seraya mengingatkan waktunya membayar kewajiban bulanan di bank.

Napasnya terasa berat lantaran Ia tahu apa yang akan terjadi kala melihat catatan pengingat yakni meninggalkan meja kerja lebih awal. Melawan panas jalanan Cirebon yang panas dan padat, berdiri dalam antrean panjang bersama puluhan orang lain.

Semua itu hanya demi selembar slip kertas dengan tinta stempel basah menunjukkan bukti sah dari sebuah transaksi.

“Kadang saya merasa bersalah sama kantor, kadang pada diri sendiri. Keduanya sama-sama melelahkan,” ucap warga Perumnas Kota Cirebon, mengingat perasaan yang sudah ia alami bertahun-tahun, Rabu (17/9/2025).

Advertisement

Bagi Rahma, slip kertas bukan sekadar dokumen. Ia adalah simbol rasa aman di tengah padatnya aktivitas sebagai konsultan. Setiap angka yang tertera, setiap cap basah yang ditekan teller, menghadirkan keyakinan bahwa uangnya benar-benar berpindah tangan.

Namun seiring berjalannya waktu, simbol itu berubah menjadi belenggu. Dalam diam, ia mulai bertanya pada dirinya sendiri haruskah rasa aman selalu dibayar dengan rasa lelah.

“Saya tahu slip itu penting, tapi sering kali saya pulang dengan tubuh lelah, pikiran penuh, dan waktu habis begitu saja. Pekerjaan saya menuntut banyak bertemu orang,” katanya.

Namun, jawaban dari kegelisahan Rahman itu mulai hadir ketika seorang rekan kantor memperlihatkan aplikasi BCA Syariah Mobile. Dengan sekali sentuh layar, transfer selesai, notifikasi masuk.

Semua tampak sederhana—terlalu sederhana untuk sesuatu yang selama ini begitu rumit baginya. Rahma sempat menelan ludah dan mempertanyakan pada diri sendiri benar tidaknya digital memudahkan segalanya.

Advertisement

“Sempat bertanya sendiri apakah benar bisa sesederhana itu? Bagaimana jika saldo hilang? Bagaimana jika salah tekan tombol dan lain sebagainya intinya ada ketakutan yang tidak bisa saya jelaskan saat itu. Seolah saya berdiri di tepi jurang. Satu langkah maju bisa membawa saya ke tempat yang lebih baik, tapi juga bisa menjatuhkan saya. Itu menakutkan,” tuturnya.

Titik Balik 

Bulan ramadan tahun 2024 menjadi titik balik Rahman. Di tengah laporan tahunan yang menumpuk, Rahman menatap layar ponselnya. Ia mencoba membayar zakat lewat aplikasi BCA Syariah.

Jempolnya sempat gemetar, pikirannya pun penuh keraguan. Namun saat notifikasi transaksi sukses muncul, ia menutup mata, menahan napas. Tak ada slip kertas, tak ada suara stempel teller, hanya layar ponsel yang menyala.

Rahman mengaku sejak saat itu ia merasakan kelegaan yang tak pernah dirasakan sebelumnya. Sejak hari itu, dunia Rahma berubah. Ia tidak lagi terburu-buru keluar kantor hanya untuk setor atau transfer.

Advertisement

“Saya menangis pelan. Rasanya seperti beban bertahun-tahun hilang. Saya tidak perlu berlari, tidak perlu antre. Saya bisa menunaikan kewajiban tanpa meninggalkan pekerjaan,” ujarnya dengan suara bergetar.

Rahman pun bisa membayar listrik di sela makan siang, mengirim gaji asisten rumah tangga sebelum rapat dimulai, bahkan bersedekah spontan hanya dengan beberapa sentuhan.

“Waktu yang dulu terbuang di jalan, sekarang bisa saya pakai untuk menyelesaikan kerjaan. Energi yang dulu habis untuk antre, sekarang bisa saya pakai bercengkerama dengan keluarga. Saya merasa hidup saya lebih utuh,” tuturnya.

Namun, ia tidak menampik ada rindu yang samar. Kadang ia masih merindukan aroma kertas slip, percakapan singkat dengan teller, atau sekadar sensasi stempel basah yang menenangkan.

“Ada romantisme di situ. Tapi ketika saya ingat betapa tenangnya hati saya sekarang, rindu itu perlahan memudar,” katanya dengan senyum lembut.

Advertisement

Bagi Rahma, BCA Syariah Mobile bukan sekadar aplikasi. Ia adalah jalan batin—cara baru untuk merawat ketenangan hidup.

Keseimbangan Hidup

Dengan layanan digital yang tersedia dalam genggaman, ia menemukan keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan ibadah. Kini, setiap kali menyentuh layar ponselnya, Rahma tidak lagi melihat sekadar angka dan saldo.

“Bagi saya, digitalisasi ini bukan hanya praktis. Ini adalah jawaban doa-doa saya selama ini. Allah memberi saya jalan untuk tetap bisa menunaikan kewajiban, tanpa harus mengorbankan waktu berharga yang seharusnya bisa saya gunakan untuk hal lain,” ujarnya penuh syukur.

Ia melihat perjalanan batin yang dialaminya mulai dari rasa takut, ragu, hingga akhirnya menemukan kedamaian.

Advertisement

“Kalau dulu slip kertas jadi simbol rasa aman, sekarang rasa aman itu datang dari ketenangan hati. Dan itu jauh lebih berharga,” tutur Rahman.

Direktur BCA Syariah Ina Widjaja menjelaskan, BSya by BCA Syariah hadir bukan sekadar sebagai aplikasi mobile banking, melainkan sebagai sebuah pusat komando yang mengkonsolidasikan seluruh tugas finansial ke dalam satu antarmuka yang tunggal dan intuitif.

Ina mengatakan, semua fitur transaksional BSya yang kokoh dirancang secara cermat untuk menghilangkan friksi dari kehidupan finansial sehari-hari, mentransformasi tugas-tugas rutin menjadi tindakan yang mudah, dan mengembalikan aset paling berharga bagi penggunanya: waktu.
Semesta Transaksi Finansial

“Inti dari setiap layanan perbankan adalah kemampuan untuk memindahkan dana, dan BSya unggul dalam menyediakan spektrum opsi transfer yang lengkap. Nasabah dapat melakukan transfer ke sesama rekening BCA Syariah dan ke rekening BCA secara instan dan tanpa biaya,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, kata Ina, BSya terintegrasi penuh dengan infrastruktur pembayaran nasional. Transfer antarbank menjadi lebih efisien dengan layanan BI-FAST yang hanya dikenakan biaya Rp2.500 per transaksi dan tersedia 24/7, memungkinkan nasabah mengirim dana dengan cepat kapan pun dibutuhkan.

Advertisement

Akhir dari Era Dompet Fisik

Opsi lain seperti Transfer Online (Rp6.500), SKN, dan RTGS juga tersedia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan transaksi dengan nominal yang lebih besar. Fleksibilitas ini didukung oleh limit transaksi harian yang tinggi, mencapai Rp400 juta untuk transfer ke rekening BCA Syariah dan limit harian BI-FAST sebesar Rp200 juta, yang melayani kebutuhan personal maupun bisnis skala kecil dengan sangat baik.

“Saat ini, BSya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, antara lain pembukaan rekening secara online, belanja di seluruh merchant QRIS, menunaikan zakat dan kurban, setoran haji hingga pembiayaan emas iB,” ungkap Ina Widjaja.

Ina mengatakan, BSya by BCA Syariah secara efektif mentransformasi ponsel pintar menjadi dompet digital universal melalui fitur pembayaran QRIS. Dengan mendukung metode Merchant Presented Mode (MPM), di mana nasabah memindai kode QR yang disediakan merchant, dan Customer Presented Mode (CPM).

“Merchant memindai kode QR dari aplikasi nasabah, BSya memastikan kompatibilitas pembayaran di seluruh penjuru negeri. Setiap toko, kafe, atau penyedia jasa yang menampilkan logo QRIS secara otomatis menjadi titik penerimaan pembayaran BSya,” ujarnya.

Advertisement

Ia menyebutkan, berdasarkan data, transaksi pembayaran menggunakan QRIS melalui layanan BCA Syariah tercatat melonjak sebesar 119% secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan pesat ini, katanya, bukan hanya indikator popularitas, tetapi juga pendorong perubahan perilaku nasabah yang berdampak positif bagi kesehatan finansial bank.

Transaksi QRIS umumnya digunakan untuk pembayaran bernominal kecil namun dengan frekuensi tinggi, seperti membeli kopi, makanan, atau kebutuhan harian lainnya.
Untuk dapat menggunakan fitur ini secara praktis, nasabah secara alami akan menjaga saldo yang cukup di rekening Tahapan iB mereka.

“Perilaku ini secara bertahap menggeser fungsi rekening dari sekadar tempat menampung dana untuk pembayaran tagihan bulanan menjadi rekening transaksi aktif sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Ia menyebutkan proporsi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA) meningkat secara langsung mendukung data bahwa rasio CASA mencapai 40,8% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA Syariah. Di era digital, kehidupan sehari-hari ditopang oleh berbagai layanan, mulai dari transportasi daring, e-commerce, hingga hiburan.

Kehidupan Digital

Advertisement

BSya memposisikan dirinya sebagai pusat pengelolaan administrasi kehidupan digital ini. Aplikasi ini menyediakan layanan isi ulang (top-up) untuk hampir semua dompet elektronik (e-wallet) utama di Indonesia, termasuk GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, dan LinkAja, sebagian besar tanpa dikenakan biaya.

Kemudahan ini diperluas ke ranah pembayaran tagihan rutin, mencakup utilitas krusial seperti listrik PLN (baik token prabayar maupun tagihan pascabayar), PDAM, Telkom/Indihome, serta tagihan ponsel pascabayar. Kemampuan untuk melakukan Top Up Flazz langsung dari aplikasi juga menambah lapisan kenyamanan bagi pengguna transportasi publik dan jalan tol.

“Nasabah tidak lagi perlu beralih antar aplikasi untuk mendanai berbagai aspek kehidupan digital mereka. BSya terintegrasi ke dalam rutinitas harian nasabah, semakin kecil kemungkinan mereka untuk beralih ke bank lain,” katanya.

Salah satu inovasi paling nyaman yang ditawarkan BSya adalah fitur Transaksi Tanpa Kartu. BSya menawarkan solusi modern dan elegan melalui fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu atau Cardless Withdrawal.

Ia menjelaskan, prosesnya dirancang untuk keamanan dan kesederhanaan yakni nasabah cukup membuka menu Cardless di aplikasi BSya, memilih nominal yang diinginkan, memasukkan mPIN, dan akan menerima 6 digit kode transaksi yang unik.
Kode ini kemudian dapat digunakan di mesin ATM BCA terdekat untuk menarik uang tunai tanpa memerlukan kartu fisik sama sekali.

Advertisement

“Saat ini, BSya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, antara lain pembukaan rekening secara online, belanja di seluruh merchant QRIS, menunaikan zakat dan kurban, setoran haji hingga pembiayaan emas iB,” ungkap Ina Widjaja.

Ia menegaskan, BSya mengubah aktivitas perbankan dari sebuah tugas rutin yang membosankan menjadi bagian yang terintegrasi, lancar, dan memberdayakan dari kehidupan modern, serta secara nyata memenuhi janjinya untuk menghadirkan kemudahan dalam setiap langkah.

Editor: Asep Saefullah

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend