Connect with us

Ekbis

DPRD Kota Cirebon Tinjau Progres Betonisasi Jalan Ciremai Raya

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon M Handarujati Kalamullah (Andru) menilai pembangunan infrastruktur proyek betonisasi Jalan Ciremai Raya, Kecamatan Harjamukti sangat di dambakan warga.

Menurutnya proses betonisasi Jalan Ciremai Raya sudah berjalan dengan baik.

“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan progresnya bahkan sudah berdialog dengan pihak ketiga selaku kontraktor,” ucap Andru, Rabu (10/09).

Ia menerangkan bagian tengah badan jalan sudah di betonisasi dan sudah bisa di lalui kendaraan roda dua.

Hal ini di harapkan dapat membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

Advertisement

Namun, Andru mengimbau supaya kendaraan bermuatan berat untul tidak melewati sisi kanan-kiri jalan guna mencegah kerusakan akibat pengelupasan aspal.

Ia yakin meyakini pihak ketiga bekerja secara profesional dan DPUTR telah melakukan perencanaan dengan baik.

Andru menegaskan, Komisi II DPRD akan terus memantau program infrastruktur lainnya dari Pemkot Cirebon seperti perbaikan trotoar, drainase dan saluran air.

“Betonisasi ini menjadi salah satu jawaban dari pemerintahan Edo-Farida bahwa infrastruktur yang baik akan di rasakan langsung oleh warga,” ucapnya.

Kabid Bina Marga DPUTR Kota Cirebon Totong Rusmawan mengungkapkan progres betonisasi sudah mencapai sekitar 30 persen.

Advertisement

Saat ini, pengerjaan memasuki minggu kedua dengan persiapan pengerjaan lapisan (layer) kedua.

Ia menegaskan pengendalian lalu lintas menjadi perhatian utama supaya aktivitas masyarakat tidak terganggu.

Totong menargetkan awal Desember proyek ini bisa di manfaatkan masyarakat.

Sementara itu, kontraktor proyek Angga menjelaskan teknis pengerjaan di lakukan bertahap di mulai dari lajur kiri.

“Besok kami mulai leveling, lalu Jumat malam lanjut ke lantai dasar. Pekerjaan sisi kiri ini akan kami fokuskan lebih dulu,” jelasnya.

Advertisement

Setelah leveling dua hari, di lanjutkan lantai dasar setebal 10 cm, kemudian pengecoran beton mutu FS 45 dengan ketebalan 27 cm.

“Hasilnya akan di uji setelah 7 hari dan 14 hari, sebelum nantinya di buka untuk lalu lintas umum,” pungkas Angga. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend