Connect with us

Umum

TBM Nurul Huda Gelar Festival Literasi, Usung Konsep Literasi Kewargaan

Published

on

Komunitas TBM Nurul Huda mengajak anak dan warga untuk mencintai buku

MAJALENGKA – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Nurul Huda di Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka rutin menggelar festival literasi setiap tahunnya.

Tahun ini, tepatnya awal Oktober 2025 TBM Nurul Huda kembali melaksanakan festival literasi dengan cara membaca buku bersama di sepanjang jalan sumur Bandung, lingkungan sekitar TBM Nurul Huda berada.

Masyarakat mulai dari ibu rumah tangga, remaja, pemuda dan pemudi serta anak-anak sekolah tingkat PAUD, Sekolah Dasar ikut terlibat dalam membaca nyaring di sepanjang jalan tersebut.

Pengelola Komunitas TBM Nurul Huda, Dodi Jaya M.Pd mengatakan, TBM bukan hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku semata, namun juga sebagai sebuah pembelajaran masyarakat sepanjang hayat, TBM bisa menyelenggarakan 6 literasi dasar yang meliputi literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan.

“Nah, dalam konteks hari ini, kita bersama masyarakat Sindanghaji menggelar baca bersama di sepanjang jalan ini. Hanya sepuluh menit, tapi seru dan asyik, ” ujarnya, Selasa, 7 Oktober 2025.

Dodi menambahkan, TBM Nurul Huda yang berada di Desa Sindanghaji Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka, pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 04-05 Oktober 2025 menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Festival Literasi Sindanghaji 2025”.

Advertisement

Kegiatan festival yang merupakan ajang tahunan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya membaca bersama yang sengaja dilakukan secara berjejer disepanjang jalan sumur bandung, sebuah jalan kecil yang berada di depan TBM Nurul Huda yang diikuti kurang lebih 200 peserta terdiri dari anak-anak dan juga ibu-ibu di sekitar TBM di Desa Sindanghaji kecamatan Palasah.

“Selain itu ada juga aneka lomba literasi, yaitu lomba mewarnai untuk anak PAUD dan SD kelas 1-3, lomba cerdas mengulas buku untuk siswa SD kelas 4-6, ” ujarnya.

Acara festival hari pertama ditutup dengan pertunjukan dongeng bersama Kak Ila dari Kampung Dongeng (Kado) Kuningan.

Sementara itu dihari kedua, minggu (05/10) pengelola TBM Nurul Huda bersama ratusan warga setempat mengikuti kegiatan Do’a bersama dalam rangka Munjung di Sumur Bandung yang merupakan aktualisasi dari pengembangan literasi budaya dan kewargaaan.

” Kita mengusung konsep literasi Kewargaan, anak anak dan warga terlibat langsung sebagai tindak lanjut untuk diterapkan di setiap rumahnya masing-masing, ” tandasnya. (Erik Diana)

Advertisement

 

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend