Connect with us

Umum

DPRD Kota Cirebon: Segera Rampungkan Perwali Penanda Visual

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Yusuf menilai perlu adanya perwali sebagai aturan teknis Perda No.7/2024 tentang Pemajuan Kebudayaan sehingga implementasi amanat perda dapat berjalan efektif.

Hal tersebut guna menegaskan akan pentingnya pembangunan Kota Cirebon yang menampilkan karakter budaya khas daerah.

Untuk itu, DPRD terus mendorong percepatan pembahasan rancangan perwali sebagai pedoman teknis dalam penataan penanda visual Kota Cirebon.

Komitmen itu Yusuf tunjkkan dengan menggelar raker dengan Disbudpar, DPUTR, DPRKP, Dinkes dan Disdik.

“Kami mendorong Pemkot agar segera merampungkan perwali dalam rangka mengimplementasikan Perda Pemajuan Kebudayaan,” ujarnya di Griya Sawala, Rabu (22/10).

Advertisement

Yusuf menambahkan penerapan karakter budaya lokal pada setiap bangunan dan penanda visual di yakini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan.

Hal ini di nilai menjadi bagian dari internalisasi nilai-nilai budaya sekaligus sejalan dengan semangat Perda Pemajuan Kebudayaan.

“Implementasinya di lakukan dengan menampilkan penanda visual yang membangkitkan memori kejayaan dan kekhasan Cirebon,” tambahnya.

Anggota Komisi III DPRD Indra Kusumah Setiawan juga mengapresiasi berbagai kegiatan yang di gelar di taman maupun obyek bersejarah di Kota Cirebon.

Menurutnya, hal tersebut sebagai bagian dari internalisasi budaya.

Advertisement

Namun demikian, Indra menyoroti masih adanya fasilitas umum yang kurang terawat seperti Taman Krucuk yang di nilai belum di manfaatkan secara optimal.

“Minimal ada penerangan yang layak sehingga tidak di salahgunakan,” katanya.

Sementara itu, Kadisbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyambut baik konsistensi DPRD dalam mengawal penyusunan rancangan perwali tersebut.

Menurutnya, rancangan perwali tersebut juga mencakup desain bangunan, pagar, gapura, hingga gerbang di wilayah Kota Cirebon.

“Kami berkolaborasi dengan budayawan dan sejarawan untuk menentukan bentuk dan ornamen khas Cirebon sebagai penguatan identitas budaya daerah,” ujar Agus. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend