Connect with us

Ekbis

Musim Hujan Produksi Garam Cirebon Terganggu, Petambak Alih Profesi

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID: Musim hujan mulai berdampak pada produksi garam di Dusun 2 Kandawaru Desa Waruduwur Kabupaten Cirebon.

Salah seorang petambak garam setempat Santina mengaku terpaksa menghentikan aktivitas produksinya karena cuaca yang tidak menentu.

Ia mengatakan, produksi garam Cirebon yang biasanya bisa mencapai satu ton per minggu kini terhenti sepenuhnya sejak hujan turun beberapa hari terakhir.

“Kalau musim panas, seminggu bisa satu ton. Tapi begitu hujan datang, nggak bisa produksi sama sekali,” ujar Santina, Minggu (26/10/2025).

Ia mengaku berhenti produksi garam tiga hingga empat hari setiap kali hujan turun terus-menerus. Meski begitu, ia tetap bertahan di profesi ini karena sudah menjadi pekerjaan turun-temurun di keluarganya.

Advertisement

“Sudah dari dulu keluarga saya di garam, jadi ya diteruskan saja,” katanya.

Untuk menyiasati kondisi tersebut, Pak Santina memilih beralih sementara menjadi petani udang selama musim hujan berlangsung.

“Kalau garam nggak bisa jalan, kita pindah dulu ke udang supaya tetap ada penghasilan,” jelasnya.

Kisah Pak Santina menjadi potret nyata kehidupan para petambak garam tradisional di pesisir Cirebon yang harus beradaptasi dengan perubahan cuaca agar tetap bisa mempertahankan mata pencahariannya.

Penulis: Rafif Apriandi Al Khalief (IPB Cirebon)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend