Ekbis
Realisasikan Program Inpres Jalan Daerah 2025, Kementerian PU Libatkan Tenaga Kerja Lokal
Menteri PU, Dody Hanggodo, mengatakan bahwa fokus penanganan IJD tahun 2025 tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga untuk memastikan akses transportasi menuju sentra-sentra produksi pangan menjadi lebih lancar dan efisien.
“Inpres Jalan Daerah sesuai arahan Bapak Presiden untuk difokuskan men-support ketahanan pangan. Jadi memang tematiknya tahun ini lebih-lebih ke ketahanan pangan,” kata Menteri Dody.
Menurut Menteri Dody, program IJD 2025 dilaksanakan secara bertahap. Tahap 1 mencakup 234 kegiatan dengan total panjang penanganan 711,02 km jalan dan 148,42 meter jembatan. Pelaksanaan Tahap 1 ini telah melibatkan lebih dari 14.333 tenaga kerja lokal.
Sementara itu, IJD Tahap 2 terdiri dari 193 kegiatan, yang mencakup 567,73 km jalan dan 6,8 meter jembatan. Tahap kedua ini tercatat menyerap lebih dari 8.562 tenaga kerja lokal.
Lebih lanjut, Menteri Dody menambahkan bahwa program IJD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik jalan, tetapi juga dirancang untuk memiliki dampak sosial dan ekonomi yang luas bagi masyarakat sekitar.
“Program IJD bukan hanya memperbaiki jalan, tetapi juga membuka akses ekonomi baru. Infrastruktur jalan yang mantap akan memperlancar distribusi hasil pertanian, mempercepat mobilitas logistik, dan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di daerah,” tutur Menteri Dody.
Kehadiran IJD sekaligus menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengurangi backlog (kesenjangan) tingkat kemantapan jalan di Indonesia. Saat ini, tingkat kemantapan Jalan Nasional telah mencapai 95,22%, sementara jalan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, masih berada pada angka 69,64%.
Melalui Program IJD, pemerintah berkomitmen memperkecil kesenjangan tersebut. Lebih dari 70% alokasi program diarahkan untuk mendukung kawasan pangan nasional. Adapun sisanya difokuskan pada pengembangan sektor pariwisata, industri, dan transmigrasi.
Diharapkan, peningkatan efisiensi distribusi bahan pangan dan hasil produksi daerah dapat memperkuat fondasi menuju swasembada pangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak
-
Teknologi3 tahun agoSamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
-
Lirik Lagu3 tahun agoLirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
-
legal3 tahun agoDimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
-
Teknologi3 tahun agoDownload TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
-
Kuliner6 tahun agoMenyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
-
Budaya11 bulan agoTradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
-
Umum10 bulan agoIstimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
-
Ekbis2 minggu agoRise & Run Jakarta 2025: Run the City – Feel the Pulse
